Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungkusan Mencurigakan Depan Mapolsek Limbangan Berisi Pakaian Dalam

Kompas.com - 21/05/2018, 05:27 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kantor Mapolsek Limbangan Garut, Minggu (20/5/2018) malam didatangi tim Gegana Polda Jabar dan Brimob Polda Jabar.

Mereka datang ke Mapolsek Limbangan setelah mendapat laporan ditemukannya bungkusan plastik mencurigakan di depan Mapolsek Limbangan pada Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 18.00 oleh petugas piket.

Kabagops Polres Garut, Kompol Liman Heryawan membenarkan adanya temuan bungkusan mencurigakan tersebut.

Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), area Mapolsek disterilkan tim gegana, dijaga oleh tim Brimob. 

Baca juga: Jadi Tersangka Setelah Buat Status Bom Surabaya Skenario, Dosen Usu Ini Menyesal

"Memang benar tadi ditemukan benda yang mencurigakan sehingga sempat dilakukan sterilisasi area sesuai SOP," jelas Liman, Minggu (20/5/2018) malam.

Menurut Liman, sesuai SOP, bungkusan plastik mencurigakan tersebut, diperiksa tim Gegana Polda Jabar. 

"Setelah diperiksa, isinya hanya pakaian dalam dan yang lainnya, tidak ada bom atau barang membahayakan lainnya," jelas Liman.

Dari pemeriksaan CCTV di Mapolsek Limbangan, bungkusan plastik mencurigakan tersebut disimpan seorang warga sekitar pukul 17.20.

Sebelum warga menyimpan bungkusan tepat di depan gerbang masuk Mapolsek, sebuah motor melintas pelan di depan Mapolsek.

Baca juga: Dua Napi Teroris Perempuan dan Bayinya Ikut Dipindah ke Nusakambangan

Bungkusan plastik mencurigakan sendiri pertama kali diketahui anggota Polsek Limbangan. Saat itu ia hendak keluar Mapolsek, mencari makanan untuk berbuka puasa.

Petugas pun melaporkan temuannya ke Kapolsek yang melanjutkan laporan tersebut ke Polres Garut hingga tim Gegana Polda Jabar pun diturunkan.

Proses pemeriksaan dan sterilisasi dilakukan tim Gegana yang tiba di Mapolsek Limbangan sekitar pukul 20.30 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. 

Kompas TV Namun, keenam orang melarikan diri saat hendak disergap dan kini menjadi buronan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com