Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Warga Maluku Tidak Takut dan Siap Melawan Terorisme

Kompas.com - 14/05/2018, 16:32 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pimpinan TNI/Polri menggelar pertemuan tertutup di Kantor Gubernur Maluku, Senin (14/5/2018).

Pertemuan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya ekses dari serangkaian aksi teror bom yang terjadi di Surabaya dalam dua hari terakhir.

“Menyikapi serangan terorisme di Surabaya, selaku pimpinan daerah kami telah mengambil inisiatif, melakukan pertemuan dengan pimpinan daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ujar Plt Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua.

Mewakili masyarakat Maluku, Sahuburua mengutuk keras aksi teror bom yang menyasar rumah ibadah dan kantor polisi. Aksi itu menyebabkan jatuhnya korban jiwa aparat dan warga yang tidak berdosa.

Baca juga: Update 15.45, Jumlah Korban Bom di 3 Gereja Surabaya Jadi 18 Orang

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Maluku dengan ini kami menyatakan turut berbelasungkawa atas meninggalnya umat dan keluarga yang terkena ledakan bom di Surabaya," ungkapnya.

"Kami mengutuk dengan tegas tindakan terorisme atas nama apapun terutama atas nama agama,” ungkapnya.

Sahuburua mengatakan, tindakan terorisme tidak mewakili agama manapun. Sebab agama apapun tidak membenarkan adanya tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain serta perusakan terhadap rumah ibadah.

Ia juga meminta aparat berwenang untuk mengusut dan menindak tegas para pelaku tindakan terorisme sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

“Juga meminta kepada aparat untuk memantau dan mengawasi pergerakan pelaku terorisme dan jaringannya,” tuturnya.

Baca juga: Aksi Teror Bom Melibatkan Anak Baru Pertama di Indonesia

Selanjutnya, dia mengajak seluruh komponen masyarakat Maluku untuk bersama-sama bersatu dengan TNI/Polri untuk melawan berbagai aksi terorisme yang belakangan terjadi dan menciptakan keresahan di masyarakat.

“Kami seluruh komponen umat beragama di Maluku dalam spirit hidup orang basudara tidak akan terprovokasi dengan tindakan terorisme ini. Kami akan tetap bersatu dan tidak akan takut dan siap melawan terorisme,” pungkasnya. 

Kompas TV Senin (14/5) pagi, seiring dengan kejadian penyerangan di Mapolrestabes Surabaya, beredar pesan mengenai teror bom di berbagai tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com