Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Teror Bom Melibatkan Anak Baru Pertama di Indonesia

Kompas.com - 14/05/2018, 16:22 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Aksi teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo pada dua hari terakhir melibatkan anak-anak. Menurut Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, aksi teror bom melibatkan anak merupakan yang pertama di Indonesia.

"Di Irak dan Suriah, aksi bom dengan melibatkan anak itu sudah pernah dilakukan. Tapi kalau di Indonesia, ini baru pertama. Memang memprihatinkan," kata Tito di Mapolda Jatim, Senin (14/5/2018).

Catatan polisi, setidaknya ada tiga anak berusia di bawah 13 tahun yang dilibatkan dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya. Pertama di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro pada Minggu (13/5/2018) kemarin.

Baca juga: Keluarga Sempat Tak Restui Pernikahan Pasangan Pelaku Bom Surabaya

Seorang ibu bernama Puji Kuswati membawa dua anak perempuannya bernama Fadilah Sari yang berusia 12 tahun, dan Pamela Riskika yang berusia 9 tahun. "Di perut kedua anak ini dikenakan sabuk berisi rangkaian bom pipa," kata Tito.

Kedua anak putri dari otak bom gereja bernama Dita Supriyanto itu tewas dengan kondisi tubuh hancur. Namun, tidak ada korban jiwa dari kalangan masyarakat dari aksi bom bunuh diri itu.

Kedua, seorang anak perempuan berusia delapan tahun yang dibawa orangtuanya untuk meledakkan bom di gerbang Markas Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi tadi.

"Anak ini terlempar saat bom meledak dan alhamdulillah dapat diselamatkan," terang Tito.

Sementara empat anggota keluarganya yang ikut membawa bom dengan dua motor tewas di lokasi kejadian. 

Baca juga: Puji Kuswati Jarang Berkomunikasi dengan Keluarganya di Banyuwangi

Kompas TV Polisi akan menyelidiki pelaku aksi bom bunuh diri di Surabaya dengan melakukan riset terhadap kerabat dan tes DNA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com