Ada Tol Solo-Kertosono, Okupansi Hotel di Solo Sedikit Turun Jelang Lebaran

SOLO, KOMPAS.com - Tingkat keterisian kamar hotel atau okupansi di kota Solo sedikit turun akibat hadirnya tol Solo-Kertosono (Soker). Biasanya, Solo jadi kota transit, namun dengan adanya tol ini transportasi menuju kota tujuan lancar. 

Salah satu hotel yang merasakan penurunan okupansi adalah Hotel Alila Solo. Menurut manajemen hotel, biasanya H-7 Lebaran okupansi sudah naik, namun kini baru naik pada H-1 Lebaran. 

"Sebenarnya kami mendukung keberadaan jalan tol karena memperlancar jalannya transportasi. Tapi efektivitasnya sendiri terhadap hotel sedikit berpengaruh," kata PR & Event Asst Manager Hotel Alila Solo Tesa Puji Astuti kepada Kompas.com, Rabu (9/5/2018).

Menurut dia, selama ini Solo dikenal sebagai kota transit. Sementara dengan beroperasinya jalan tol maka masyarakat memilih jalan tol sebagai akses utama menuju kota tujuan.

Baca juga : Puncak Arus Mudik di Tol Solo-Kertosono Diperkirakan Sabtu Dini Hari

"Dari barat ke timur sudah ada fasilitas itu (jalan tol) sehingga lebih lancar sampai kota tujuan. Sehingga tingkat okupansi sedikit menurun," ungkap dia.

Tesa menerangkan, pada Lebaran 2017 lalu pihaknya mengalami penurunan tamu karena hingga H-7 belum ada peningkatan. Justru tamu meningkat pada H-1 Lebaran sampai hari H Lebaran. Kemudian, pada H+ okupansi mulai naik hingga 100 persen.

"Tahun kemarin penurunan okupansi mencapai 30 persen. Itu cukup rendah dibanding tahun sebelumnya sebelum dibangunnya Jalan tol Solo-Kertosono," tambahnya.

Strategi Paket Ramadhan

Meski demikian, pihaknya tidak begitu mengkhawatirkan dengan penurunan okupansi karena memiliki berbagai strategi untuk kembali meningkatkan okupansi hotel. Seperti promo spesial dan fasilitas lainnya bagi tamu hotel.

Terlebih selama bulan suci Ramadan 2018 Hotel Alila Solo menawarkan paket "Ramadan Night Market" mulai tanggal 19 Mei 2018 hingga 9 Juni 2018. Acara ini dimulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga : Libur Tahun Baru, Okupansi Hotel di Bandungan Capai 100 Persen

Tesa memperkirakan untuk tahun ini kenaikan okupansi akan berada pada H+ Lebaran. 

Dihubungi secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Abdullah Soewarno berharap tingkat okupansi bisnis perhotel di Solo tetap meningkat meskipun Jalan Tol Soker beroperasi.

"Solo memposisikan sebagai kota tujuan wisata. Jadi enggak bermasalah dengan adanya jalan tol," kata dia.