Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Mogok Angkot di Bandung, 220 Kendaraan Disiapkan Angkut Warga

Kompas.com - 07/05/2018, 17:11 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Ribuan sopir angkutan kota (angkot) yang tergabung dalam Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat akan mogok massal, Selasa (8/5/2018).

Aksi digelar untuk menuntut direalisasikannya Permenhub No 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek

"Tuntutannya meminta pemerintah realisasikan poin-poin di Permenhub 108 Tahun 2017," ujar Ketua WAAT Jabar, Suherman saat dihubungi, Senin (7/5/2018).

Suherman menjelaskan, aksi tersebut bakal diikuti sekitar 11.000 orang. "Kami ingin menagih realisasi Permenhub," katanya.

Baca juga : Mogok Angkot Kacaukan Jadwal Produksi, Apindo Hitung Kerugian

Di Kota Bandung, aksi bakal dilakukan di empat titik, yakni, di wilayah timur di Bundaran Cibiru. Kemudian wilayah barat di Bundaran Cibeureum.

Lalu di wilayah tengah di Terminal Leuwipanjang, dan wilayah utara di Ledeng.

Meski diikuti ribuan orang, Suherman memastikan, aksi akan berjalan tertib.

Bahkan ia meminta pengunjuk rasa tidak memarkirkan kendaraan di sembarang tempat dan mogok operasional dilakukan di pool masing-masing.

"Tidak dilakukan dengan memarkirkan kendaraan di pinggir jalan," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pihaknya menyiapkan transportasi gratis bagi warga sebagai antisipasi lumpuhnya sarana transportasi di Kota Bandung.

Baca juga : Aksi Mogok Angkot di Ambon, Sejumlah Sopir Dipukuli dan Dicekik

Setidaknya 220 angkutan bantuan diterjunkan di beberapa titik, termasuk menyiapkan bus sekolah dan bus angkutan buruh.

Selain itu, mobil dinas camat di Kota Bandung akan berkeliling untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang.

"Angkutan sekolah TMB berkoordinasi dengan Damri, bus buruh, dan bus sekolah diperuntukkan publik kalau terjadi unras. Cadangan total 20 dari Dishub ditambah Damri. Kendaraan ini akan dioperasikan di 10 lokasi," kata Didi.

Sementara itu, untuk pengamanan, Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo mengaku bakal menerjunkan ribuan personelnya untuk mengawal aksi ini.

"Kurang lebih 2.500 personel. Pengawalan dimulai dari persiapan menuju ke objek yang dituju. Dan setiap angkutan yang beroperasi kita lakukan pengawalan," imbuh Hendro.

Baca juga : Wali Kota Magelang Sayangkan Aksi Mogok Angkot sampai Telantarkan Penumpang

Untuk mengantisipasi aksi sweeping, pihaknya menerjunkan polisi bermotor dan menempatkan dua orang petugas di dalam bus. 

Pihaknya pun memberikan imbauan kepada koordinator aksi untuk tidak melakukan sweeping.

"Kita sudah renpam di titik persiapan, rute, dan lainnya. Ada anggota di tempat rawan maupun anggota yang menggunakan roda dua yang punya mobilitas untuk mengatasi manakala ada sweeping pemaksaan kehendak," pungkasnya. 

Kompas TV Mulai Sabtu (3/2) pagi angkutan kota yang sebelumnya dilarang kini kembali diperbolehkan melintas di jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com