Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Rusak akibat Puting Beliung, Warga Gotong Royong Bersihkan Puing-puing

Kompas.com - 25/04/2018, 12:54 WIB
Markus Yuwono,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Relawan dan masyarakat di Desa Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, membersihkan rumah yang terdampak puting beliung pada Selasa (23/4/2018).

Tercatat ada ratusan rumah terdampak di wilayah tersebut.

Dari pantauan Kompas.com, di Dusun Sorowajan Baru, sejak pagi masyarakat mulai membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat tersapu angin.

Salah seorang warga Sorowajan Baru RT 15, Adi Subiadi, mengatakan, sekitar 25 seng di kedai miliknya terbawa angin.

"Kemarin pas angin puting beliung sempat ada beberapa orang di sini, saat angin datang mereka disuruh pindah," kata Adi kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (25/4/2018).

Dia mengaku sejak pagi sudah memindahkan peralatan dan barang yang rusak karena kehujanan akibat atapnya hilang.

"Infonya ada bantuan, tetapi menunggu pendataan dari kelurahan," imbuh Adi.

Baca juga: Yogyakarta Dilanda Puting Beliung, Atap Rumah Beterbangan

Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Banguntapan Istiandanu menyampaikan, ada tiga dusun di Desa Banguntapan yang terdampak angin puting beliung, yaitu di Sorowajan, Karangbendo, dan Karangjambe.

"Data yang masuk di tiga pedukuhan itu ada 130 rumah rusak. Paling banyak di Sorowajan dengan jumlah 108 rumah," ucap Istiandanu.

Bersama 20 orang relawan, pihaknya bersama warga bahu-membahu membantu evakuasi dan pembersihan bangunan.

Sementara itu, petugas Babinsa Desa Banguntapan, Tri Wintoro, menambahkan, ada belasan aparat TNI yang diterjunkan untuk membantu warga.

"Dari Kodim (Bantul) sudah ada instruksi untuk membantu, kerja bakti membantu masyarakat yang terkena musibah puting beliung," ujar Tri.

Baca juga: Ratusan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bantul

Kompas TV Belalai air terekam video amatir dan menjadi viral.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com