Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Dilanda Puting Beliung, Atap Rumah Beterbangan

Kompas.com - 24/04/2018, 17:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Angin puting beliung pada Selasa (24/04/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, melanda sekitar Banciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Akibatnya, atap beberapa rumah warga rusak dan beberapa pohon tumbang.

Seorang warga Gendeng, Banciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kabul (63) menuturkan, angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba. Sebelumnya di lokasi tidak turun hujan.

"Tiba-tiba saja muncul, tidak ada hujan," ujar Kabul (63), Selasa (24/04/2018).

Kabul menjelaskan, angin puting beliung pertama kali muncul hari ini dari arah barat pada pukul 14.00 WIB.

"Saya lihatnya muncul dari arah Barat, seperti tornado," ungkapnya.

(Baca juga : Cerita Mira yang Selamatkan Bayi dan Anaknya dari Angin Puting Beliung )

Akibat terjangan angin puting beliung, bangunan di lantai dua galeri miliknya mengalami kerusakan. Selain itu, warung bakmi Jawa miliknya juga rusak.

"Bangunan di lantai dua dan warung bakmi saya yang rusak," tuturnya.

Sementara itu Ahmad Mujasto (60) warga Gendeng, Banciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta menceritakan awalnya langit terlihat gelap. Lalu muncul seperti tornado dari arah Barat menuju ke Timur.

"Langit gelap, tetapi tidak hujan. Saat angin mulai kencang, saya masuk ke rumah," ujarnya.

Saat angin melintas, suaranya seperti gemuruh. Genteng rumahnya sebagian besar berterbangan diterjang puting beliung.

(Baca juga : 23 Rumah Warga di Sidrap Rusak Terkena Angin Puting Beliung)

"Suaranya seperti gemuruh, ya sekitar 10 menitan. Atap rumah saya berterbangan, rusak," urainya.

Usai angin mulai mereda, Ahmad bersama keluarganya baru berani keluar rumah. Saat melihat sekeliling, beberapa rumah tetangganya mengalami hal serupa. Atap rumah mereka rusak.

"Rumah tetangga juga atapnya rusak, terus pohon-pohon juga ambruk. Setahu saya tidak ada warga yang menjadi korban," pungkasnya. 

Kompas TV Belalai air terekam video amatir dan menjadi viral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com