Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abubakar Sebut Isu Penangkapan Dirinya oleh KPK Berbau Politik

Kompas.com - 11/04/2018, 08:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Barat, Abubakar mengatakan, isu penangkapan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sarat muatan politik.

Seperti diketahui, Elin Suharliah, istri Abubakar tengah berkontestasi di Pilkada Kabupaten Bandung Barat berpasangan dengan Sekretaris Daerah Maman S Sunjaya. Pasangan itu didukung PDI-P, PPP, dan PKB.

"Saya menyadari sekarang kan lawan politik ini sedang pasang CCTV. Ya kaitan dengan Pilkada jelas cuma saya tidak mau dulu menduga saya hanya ingin berbicara fakta," ujar Abubakar di kediamannya, Selasa (10/4/2018) malam.

Abubakar mengatakan, situasi itu tak mengganggu kesiapan istrinya yang akan melaksanakan debat publik Rabu (11/4/2018) malam nanti.

"Tidak (mengganggu), tolong dipisahkan karena ibu kan ada tim yang mempersiapkan. Kalau ini konteksnya posisi saya sebagai bupati," tuturnya.

(Baca juga : Bupati Bandung Barat: KPK Hanya Meminta Klarifikasi )

Abu menyadari jika informasi penangkapan itu cukup mencoreng nama baiknya. Namun demikian, Abubakar tak berniat menempuh upaya hukum apapun.

"Enggak lah suasananya kan susah biarkan mengalir dulu. Saya sendiri menyampaikan (kepada petugas KPK) kalau memang keterangan saya masih dibutuhkan saya siap dan posisi keterangan saya tidak akan berubah," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Abubakar menggelar konferensi pers kepada awak media untuk meluruskan kabar terkait penangkapan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Abubakar tak menampik jika didatangi dua orang petugas KPK.

Mereka datang untuk meminta konfirmasi soal isu dirinya yang memerintahkan sejumlah pejabat setor dana untuk kepentingan kampanye istrinya dan biaya pengobatannya. Proses pemeriksaan berlangsung di rumah dinasnya dari sore hari hingga selepas isya.

"Dua orang (petugas KPK) pas setelah memberikan keterangan saya izin salat. Sore antara jam 17.00 WIB sampai Isya mungkin keterangan itu. Setelah dibuat berita acara dan sesuai dengan keterangan saya," tuturnya.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi segera melakukan pemeriksaan secara internal kepada Direktur Penyidikan, Aris Budiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com