Tebing Longsor Timpa Rumah Warga di Gorontalo, Satu Orang Tewas

GORONTALO, KOMPAS.com –  Satu orang anak meninggal dan satu lagi patah kaki akibat tanah longsor di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo, Jumat (30/3/2018).

Kedua korban tertimpa dinding tebing di samping rumahnya yang runtuh akibat longsor.

Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang sejak siang mengguyur Kota Gorontalo. Akibat penuh dengan air, bagian tebing yang berada di Kelurahan Tenda runtuh dan menimpa permukiman warga.

“Korban meninggal atas nama Fatria Maiya, siswa kelas 3. Sedangkan yang patah kaki adalah Reza Abidin, kelas 2 sekolah dasar,” kataAbdul Khalid, staf Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo. 

Malam ini, jenazah korban longsor disemayamkan di Kelurahan Tenda. Sementara yang mengalami patah kaki sedang dalam penanganan rumah sakit.

Baca juga : Kesaksian Warga Saat Longsor Terjadi di Perbatasan Bogor-Cianjur

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memperkirakan, hingga Sabtu dini hari, hujan lebat akan berangsur mereda.

“Namun  hujan ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi di wilayah pesisir Selatan Bone Bolango (Bone pantai, Taludaa) hingga Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara,” kata Fatuhri Syabani, kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Gorontalo.

Baca juga : Di Magelang, Bambu Disulap Jadi Sistem Peringatan Dini Longsor