Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir "Skimming", Nasabah Bank Mandiri Ramai-ramai Blokir Rekening di Surabaya

Kompas.com - 20/03/2018, 22:15 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri di Gedung Graha Pena Jalan Ahmad Yani Surabaya dipenuhi nasabah, Selasa (20/3/2018). Mereka ramai-ramai memblokir rekening karena khawatir dengan praktik skimming yang ramai dibicarakan belakangan ini.

Sebagian besar nasabah adalah pegawai gedung perkantoran Graha Pena Surabaya. Mereka memenuhi ruangan kantor cabang pembantu di lantai dasar gedung tersebut.

Karena membludaknya nasabah, pihak bank Mandiri sampai memperpanjang jam layanan.

"Biasanya jam 3 layanan sudah tutup, tapi karena banyak nasabah yang mengantre sampai jam 4 masih dilayani," kata petugas keamanan kantor bank tersebut.

(Baca juga: Transaksi Misterius yang Bikin Uang Nasabah BRI Mendadak Raib)

Dini, salah satu nasabah, mengaku memblokir rekeningnya karena khawatir uang di rekeningnya raib seperti cerita-cerita yang didengarnya belakangan ini.

"Uang di rekening saya tidak banyak sih, tapi kan biar tidak hilang," tuturnya.

Andim, nasabah lainnya, mengajukan pemblokiran atas permintaan pihak Bank Mandiri, karena sebelumnya dia mengaku dihubungi pihak bank terkait penarikan uang yang mencurigakan dari Malaysia.

"Rekening saya dicurigai mengalami skimming, karena itu saya diminta mengajukan blokir," ujarnya.

Sementara itu, pihak Bank Mandiri di Surabaya enggan berkomentar. Pihak bank mengatakan, keterangan hanya bisa dikeluarkan oleh kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta.

Sebelumnya, terungkap kasus pembobolan dana nasabah sebuah bank dengan modus kejahatan skimming. Modus tersebut dilakukan dengan cara memasang alat skimmer pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk membaca data nasabah.

(Baca juga: Kasus Uang di Rekening BRI Hilang Misterius, Ini 3 Anjuran untuk Nasabah)

Modus tersebut diketahui setelah sejumlah nasabah menemukan keganjilan karena saldo tabungannya berkurang tanpa ada transaksi. Besaran saldo yang berkurang pun bervariasi, bahkan hingga Rp 10 juta.

Terkait modus kejahatan tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya adalah dengan memasang perangkat anti-skimming pada mesin ATM.

Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan monitoring secara berkala terhadap mesin-mesin ATM. Saat ini, Bank Mandiri memiliki sekitar 14.600 unit mesin ATM di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com