Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pelayanan, Palembang Pensiunkan Bus Tua

Kompas.com - 19/03/2018, 14:00 WIB
Kontributor Palembang, Berry Subhan Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Transportasi Kota Palembang semakin maju. Selain transmusi, taksi online, dan LRT kini menjadi acuan masyarakat metropolis untuk mendukung aktivitas sehari-hari ke depan.

Menurut Sekda Kota Palembang, Harobin Mastofa, demi meningkatkan pelayanan, banyak angkutan umum bakal dihentikan izin operasionalnya. "Khusus bus kota. Saat ini perlahan sudah habis. Masih 53 bus kota yang masih aktif," ujarnya, Senin (19/3/2018).

Harobin menjelaskan, penambahan angkutan transmusi perlu dilakukan. "Izin terakhir juni mendatang. Kemudian, tidak boleh beroperasi lagi," tuturnya.

Ia menjelaskan, bus kota dihapuskan dikarenakan kondisi mesin dan karoserinya sudah banyak rusak dimakan usia atau sudah tua. Dengan begitu, peremajaan tidak mungkin dilakukan.

(Baca juga : Pipa Gas PGN Kembali Bocor karena Terkena Backhoe LRT )

"Bagi pemilik bus kota yang masih mengoperasikan armadanya diminta mematuhi ketentuan telah ditetapkan dengan menyetop operasional busnya," jelasnya.

Jika pihaknya masih melihat bus kota beredar di jalan protokol, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Perhubungan bekerja sama dengan aparat kepolisian melakukan penertiban.

"Ada jalan lain, bus kota yang telah berusia tua di atas sepuluh tahun bisa dibongkar karoserinya, diperbaiki mesinnya, dan diubah menjadi truk atau kendaraan angkutan barang," paparnya.

Sedangkan bus kota yang berusia maksimal sepuluh tahun dengan kondisi cukup bagus atau laik jalan, bisa dialihkan menjadi angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com