Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban yang Tewas Diterkam Harimau Bonita Dapat Bantuan

Kompas.com - 17/03/2018, 06:36 WIB
Citra Indriani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengunjungi rumah keluarga almarhum Yusri Effendi, korban yang diterkam harimau sumatera bernama Bonita, Jumat (16/3/2018).

Dalam kunjungan itu, tim terpadu BBKSDA Riau membawa bantuan kemanusiaan yang diserahkan langsung kepada istri dan tiga orang anak Yusri di rumahnya, Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Tim juga berdoa di rumah almarhum Yusri. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," ucap Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Jumat.

Dian berharap, warga yang ada di Desa Pulau Muda tetap memberikan kepercayaan kepada tim untuk menyelesaikan tugas mengamankan Bonita. Dengan demikian, tidak ada lagi keresahan dan masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.

Sementara itu, tim terpadu saat ini masih berupaya melakukan penangkapan Bonita di Kampung Danau Kecamatan Pelangiran, Inhil.

(Baca juga: BKSDA Riau Pasang 12 Perangkap untuk Tangkap Harimau Bonita)

Dia mengatakan, Bonita saat ini juga masih bolak balik dari perkebunan sawit ke perkampungan warga.

Namun, tim di lapangan tetap bersiaga dan waspada terhadap Bonita, agar masyarakat tidak resah.

"Kami berusaha sekuat tenaga. Tim di lapangan sudah siap untuk melakukan tembakan obat bius. Tapi masih memilih jarak dan lokasi terlebih dahulu," kata Dian.

Sebelumnya, Bonita menerkam dua orang warga di wilayah Kecamatan Pelangiran, Inhil.

Korban pertama yang diserang yakni Jumiati pada 3 Januari 2018 lalu. Korban yang kedua adalah Yusri, yang diserang saat bekerja membangun sarang burung walet pada 10 Maret 2018.

Kompas TV Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau terus berusaha menangkap harimau yang bernama Bonita dengan menambah jumlah personel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com