Beri Pertanyaan Nama-nama Ikan, Menteri Puan Bingung dengan Jawaban Peserta

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Saat kunjungan ke Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mencoba meniru gaya Presiden Joko Widodo dengan melemparkan beberapa pertanyaan kepada audiens.

Alih-alih menguji kebenaran jawaban, Puan malah mengaku tidak tahu dengan jawaban yang disebutkan peserta.

Bermula dari pertanyaan Puan yang meminta disebutkan lima nama ikan yang ada di Kepulauan Bangka Belitung pada seorang peserta bernama Nirinda. Peserta pun mulai menjawab satu per satu nama ikan yang diketahuinya.

Namun, baru jawaban pertama, Puan sudah dibuat terkaget-kaget dengan nama ikan yang baru dikenalnya dan dianggap aneh.

“Tenggiri rakyat,” ujar peserta tersebut. Para hadirin spontan tertawa mendengar jawaban tersebut. Puan kemudian bertanya balik apakah benar ada ikan tenggiri rakyat.

Baca juga : Masuk Daftar Cawapres, Menteri Puan Isyaratkan Kurang Percaya Diri

Para peserta lainnya pun membenarkan nama ikan tenggiri rakyat. Nama ikan tersebut sebagai istilah yang merujuk pada jenis ikan murah yang biasanya dikonsumsi warga kurang mampu.

Selanjutnya peserta menjawab nama ikan lainnya yakni ciu dan kepete. Mendengar dua nama ikan itu, Puan kembali kaget dan mengaku baru kali ini mendengarnya. Puan pun akhirnya harus memverifikasi jawaban peserta pada istri Gubernur Bangka Belitung, Melati dan peserta lainnya.

Setelah dinyatakan benar, peserta tersebut melanjutkan menjawab ikan kerisi, berujung dan kembung. Puan pun kembali harus memverifikasi nama ikan pada peserta lainnya.  

Meskipun sempat dibuat kaget, Puan akhirnya menerima semua jawaban peserta. Sebuah rice cooker kemudian diberikan sebagai hadiah kepada peserta yang mampu menjawab.

Baca juga : Menteri Puan: Di Jakarta Gak Ada Lagi Sekolah Seluas Ini

Selain menanyakan nama-nama ikan, Puan juga menguji peserta lainnya untuk membaca Pancasila, serta berdialog dengan warga terkait dana bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH).