Dipelihara 3 Tahun, 2 Beruang Madu Diserahkan Warga ke BBKSDA Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Adi (28), warga Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, menyerahkan sepasang beruang madu kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Satwa berkuku tajam tersebut dijemput oleh petugas ke Pelalawan dan sampai di Pekanbaru, Selasa (27/2/2018) dini hari.

Petugas membawa beruang kakak beradik itu dengan menggunakan kerangkeng. Sesampainya di Pekanbaru, beruang itu langsung dimasukkan ke kandang untuk dilakukan perawatan.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo, menuturkan bahwa pihaknya dihubungi oleh warga yang memelihara beruang tersebut beberapa hari lalu.

"Yang bersangkutan (Adi), tidak tahu kalau beruang adalah satwa dilindungi oleh undang-undang," ujar Hutomo, Selasa siang.

Kondisi sepasang beruang yang direlokasi cukup kurus karena tak begitu terurus oleh si pemilik.

Baca juga: Orangutan dan Beruang Madu Sitaan dari Jabar akan Dilepasliarkan

Hutomo mengatakan, sepasang beruang madu ini ditemukan warga sejak usia setahun. Kini, kedua beruang itu berusia sekitar empat tahun.

"Pengakuan yang bersangkutan, beruang ini ditemukan saat ia membersihkan kebun sawit. Kemudian ditangkap dan dibawa pulang untuk dipelihara," kata Hutomo.

Dia mengatakan, sepasang beruang madu itu akan dilakukan observasi tingkah laku oleh dokter hewan. Saat ini beruang tersebut masih terlihat takut bertemu dengan manusia.

"Untuk observasi tingkah laku dalam waktu dua bulan," ujar Hutomo.

Setelah dilakukan observasi, rencananya kedua beruang madu itu akan dilepasliarkan ke salah satu kawasan hutan di Riau.

Hutomo membeberkan, beruang salah satu satwa dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Hewan ini juga dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa," kata Hutomo.

Baca juga: Seorang Nelayan di Balikpapan Selamatkan Anak Beruang Madu dari Sungai

Dari pantauan di BBKSDA Riau, sepasang beruang tersebut tampak diberi buah-buahan oleh petugas. Terlihat keduanya kelaparan.

Beruang tersebut ditempatkan di kandang besi terpisah. Hal itu untuk memudahkan petugas melakukan perawatan.

Beruang madu dengan nama latin Herarctos malayanus itu merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Populasi beruang madu tersebar di kawasan Suaka Marga Satwa Rimbang Baling dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

Namun, habitat satwa ini terus terancam akibat kebakaran hutan serta perambahan hutan di Riau. Akibatnya, beruang sering memasuki permukiman serta perkebunan warga sehingga kerap terjadi konflik dengan manusia.