Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Hilang di Merapi, Warsito Makan Bunga dan Rumput hingga Minum Air Hujan

Kompas.com - 27/02/2018, 13:20 WIB
Caroline Damanik

Editor

SLEMAN, KOMPAS.com - Setelah empat hari menghilang sejak Kamis (22/2/2018) di sekitaran bunker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Warsito (33) akhirnya ditemukan pada Minggu (25/2/2018) siang.

Dia ditemukan tim penyelamat di Pos 2 Paseban Labuhan yang ada di jalur pendakian Kinahrejo, tepatnya 10 meter dari pos tersebut dalam keadaan selamat.

Warsito kemudian dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit di Pakembinangun, Pakem, Sleman. Di kamar nomor 7, Warsito berbaring sembari ditunggui istrinya, Dwi Indri Astuti (34)

Selang infus masih menancap di tangan kiri Warsito. Selain itu, sebuah kasa berwarna putih menempel pada punggung kaki sebelah kanan.

Warsito masih lemah ketika ditemui, Senin (26/2/2018). Sesekali dia tersenyum kecil saat diajak mengobrol oleh istrinya.

(Baca juga: 4 Hari Hilang di Bunker Kali Adem Jogja, Pria Ini Akhirnya Ditemukan)

Dwi mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dia diajak sang suami berwisata ke daerah Kaliadem pada Kamis pagi. Sesampainya di lokasi, keduanya menuju ke sebuah warung untuk beristirahat.

Tak berselang lama, tiba-tiba Warsito berpamitan kepadanya untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar bunker. Karena hanya sebentar, Dwi pun mengizinkannya.

"Saat itu kami sedang makan di warung dan tiba-tiba dia (Warsito) pamit mau jalan-jalan, arah jalannya ke arah utara," ungkapnya.

"Selang 15 menit kok tidak kembali karena itu saya cari sama manggil-manggil namanya. Karena tidak ketemu, jam 12 saya lapor dam jam 3 Tim SAR langsung datang untuk mencari," tambah Dwi.

Dwi mengaku, sebelum berwisata ke Kaliadem, dia sempat merasakan kejanggalan dari suaminya. Pasalnya, sebelumnya, sudah beberapa kali dia mengajak suaminya berwisata ke Kaliadem, tetapi tak pernah dituruti. Lalu pada Kamis lalu, tiba-tiba suaminya mengajak Dwi berwisata ke Kaliadem.

"Saat berangkat ke Kaliadem itu memang seperti orang yang pikirannya kosong itu. Pas pamit mau jalan-jalan juga kunci kendaraannya dititipkan ke saya. Saat pergi itu, dia (Warsito) pakai sandal jepit, jaket dan bawa HP sama dompet juga," ujar Dwi.

Dia pun melanjutkan kisahnya, setelah menunggu sampai malam hari, suaminya tak kunjung ditemukan keberadaannya oleh tim penyelamat.

Pengajian

Karena suaminya belum juga ditemukan, Dwi pulang ke rumah. Kedua anaknya pun menanyakan keberadaan ayahnya tersebut. Keesokan harinya, Dwi kembali ke lokasi untuk menunggu kabar sembari berharap suaminya ditemukan.

Memasuki hari kedua, hasil pencarian Warsito masih nihil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com