Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Hilang di Merapi, Warsito Makan Bunga dan Rumput hingga Minum Air Hujan

Kompas.com - 27/02/2018, 13:20 WIB
Caroline Damanik

Editor

Akhirnya, pada hari ketiga pencarian, dia meminta nasihat kepada juru kunci Gunung Merapi. Dia diminta mengadakan pengajian yang dihadiri keluarga Warsito pada malam harinya.

"Selama pencarian saya standby terus di lokasi, tapi kalau malam hari saya pulang. Hari ketiga itu saudara dan teman-teman banyak yang mengadakan pengajian dan mujadahan untuk mempermudah pencarian," ucapnya.

Dwi lalu bercerita, pada hari keempat, akhirnya dia mendapat kabar menggembirakan dari tim penyelamat.

"Saya juga feeling kemarin kok langitnya cerah banget. Semoga ini pertanda baik. Ternyata benar, jam 1 siang saya diberi tahu kalau suami saya ditemukan. Rasanya senang sekali saat itu dan saya langsung menunggu kedatangan suami di lokasi," ujarnya.

Setelah menunggu hingga malam hari, tim penyelamat lalu membawa turun Warsito dengan tandu. Saat itu, Warsito dalam kondisi yang sangat lemah.

"Alhamdulillah suami kembali dengan selamat, hanya luka di telapak kakinya karena tidak pakai sandal, lainnya nggak ada. Kata Tim Penyelamat selain lemah juga dehidrasi dia (Warsito)," katanya.

(Baca juga: Seorang Pria Hilang di Kawasan Bungker Kaliadem Merapi)

Menurut Dwi, saat pertama kali dia bertemu dengan suaminya setelah empat hati, Warsito masih kebingungan dan lemas.

Ibu dua anak ini mengatakan bahwa kondisi suaminya saat ini sudah baikan dibandingkan saat ditemukan pada hari Minggu.

Makan bunga

Dwi mengatakan, Warsito juga sempat bercerita, apa saja hal yang dilakukannya untuk bertahan hidup selama menghilang empat hari. Dwi menilai, apa yang diceritakan oleh suaminya terdengar di luar akal sehat.

Namun, lanjut Dwi, kenyataannya demikian. Suaminya memiliki ketakutan jika berada sendirian di tempat yang asing dan sama sekali belum memiliki pengalaman dalam mendaki gunung.

"Sudah mendingan, makannya sudah normal, komunikasi juga sudah seperti biasa. Pengakuannya, selama 4 hari di sana hanya makan kembang dan tanaman rumput, minumnya dari air hujan."

"Ngakunya pengen pulang tapi ketutup kabut, jadi naik lagi dan sempat tidur di kawah juga karena hangat. Mungkin nemu jalan pulang karena mujadahan di hari ketiga itu," tuturnya.

Dwi juga menuturkan, saat ditemukan, Warsito tak menggunakan sandal jepit. Selain itu, ponsel dan dompetnya juga tak ditemukan, Dwi mengira dua barang tersebut hilang saat suaminya tengah mendaki, sedangkan sandalnya memang sengaja dilepas Warsito karena rusak.

Mengenai penyebab Warsito bisa sampai hilang berhari-hari dan kisahnya yang tidur di kawah belum dapat dikatakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com