Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2018, 12:32 WIB
Hadi Maulana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak empat tersangka WNA asal China yang melakukan penyelundup 1,6 ton sabu, yang ditangkap di perairan Karang Helen Mars berdekatan dengan Karang Banteng, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau yang akan dibawa ke Direktorat Narkoba Mabes Polri dengan menggunakan jalur luat, akhirnya batal.

Polri akhirnya mengambil jalur cepat dengan menerbangkan empat tersangka dan BB menggunakan maskapai Garuda penerbangan GA 153 sekitar pukul 08.55 WIB, Sabtu (24/2/2018).

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga mengatakan, kasus ini ditangani dan tanggungjawab Direktorat Narkoba Mabes Polri.

"Untuk sabu dimasukan ke kargo sementara 4 tersangkanya di bangku penumpang yang di kawal langsung dari Direktorat IV Narkoba Bareskrim oleh Akbp Iqbal beserta 6 orang personilnya bersenjata lengkap," ungkap Erlangga, Sabtu (24/2/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Penangkapan Sabu Seberat 1,6 Ton di Kepri

Keempat tersangka menjalani pemeriksaan di Unit II dan III Ditreskrimum Polda Kepri, dan keempatnya sudah resmi ditetapkan tersangka setelah menjalani pemeriksaan 1X24 jam di Mapolda Kepri sesaat setelah ditangkap, Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kemarin.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku saat ini Indonesia sedang dilanda banjir kiriman narkoba, jika tidak cepat dihadapi dengan kekompakan antar intansi terkait, tidak menutup kemungkinan akan banyak generasi yang sengsara dari banjirnya peredaran narkoba ini.

Apalagi Indonesia ini negara kepulauan yang notabenenya lebih luas lautan dari pada daratan, tentunya bakal banyak pintu masuk yang dimanfaatkan mafia narkotika jaringan internasional.

"Saat ini yang diperlukan adalah kerjasama, karena apapun bentuk ancamannya dari luar, jika kerjasama berjalan dengan baik, semua ancaman bisa diminimslisir, terlebih ancaman pwnyelundupan narkoba ini," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Cerita Pengejaran Kurir Narkoba oleh Bea Cukai hingga ke Sungai dan Permukiman

Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan tembak mati untuk pelaku pwnyelundupan narkoba yang melawan saat diamankan.

"Negara kita sudah rawan narkoba, makanya saya perintahkan kepada jajaran kepolisian untuk tembak mati bagi seluruh pelaku penyelundupan narkoba yang melawan," tegas Tito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com