Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Muyadi: Saya Tak Khawatir Penjabat Gubernur dari Polisi, tetapi Jabar Sudah Kondusif

Kompas.com - 29/01/2018, 13:33 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengomentari rencana pengisian kekosongan jabatan Gubernur Jawa Barat pada bulan Juni 2018 mendatang dari kalangan jenderal polisi.

Dedi yang saat ini menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat mengaku tidak memiliki kekhawatiran apapun terhadap sosok yang akan mengisi penjabat gubernur Jawa Barat.

“Kalau dari sisi saya sebagai kandidat, saya tidak memiliki kekhawatiran apa pun terhadap penjabat gubernur Jawa Barat dari kalangan mana pun. Itu kalau dari sisi saya sebagai kandidat,” kata Dedi saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (29/1/2018).

Meski demikian, Dedi merasa penempatan jenderal polisi sebagai penjabat gubernur Jawa Barat kurang tepat.

“Tapi kalau dari segi regulasi, tentunya mari kita lihat dan kaji bersama-sama. Bahwa pilkada di Jawa Barat itu menurut saya sangat aman dan kondusif,” ujarnya.

Baca juga : Sudah Gaduh Duluan, Mendagri Belum Tetapkan Calon Penjabat Gubernur

Hari ini, lanjut Dedi, tidak ada perguliran isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang membuat kondusivitas di Jawa Barat terganggu.

“Sekalipun hanya kecil, masyarakat di Jawa Barat sudah terbiasa mengikuti pemilu dengan baik,” tuturnya.

Dedi mencontohkan, di Kabupaten Purwakarta, proses pemilihan kepala desa pun sampai saat ini tidak pernah terjadi kekisruhan.

“Jangan kan pilgub yang tingkat resistensinya rendah, pilkades saja aman. Saya bikin pilkades serentak di 150 desa aman, di berbagai daerah yang memiliki potensi konflik pilkades saja aman. Artinya masyarakat Jabar relatif siap berdemokrasi dengan baik,” tuturnya.

Baca juga : Penjabat Gubernur dari Jenderal Polisi dan Tudingan ke PDI-P

Meski menilai kurang tepat, namun Dedi menyebut bahwa ia bukan berarti menolak plt gubernur Jawa Barat berasal dari kalangan kepolisian.

“Pokoknya, Itu tadi pendapat saya. Kalau untuk kepentingan keamanan Jawa Barat sudah aman, (masyarakat) sudah sangat bisa berdemokrasi dengan baik,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com