Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Meninggal dan Membusuk di Rumahnya

Kompas.com - 19/01/2018, 15:59 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Fadli (40), warga Jalan Matnor, Gang Kadadiut II, Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, meninggal di rumahnya yang nyaris menyerupai gubuk berbahan kayu, beratap seng.  

Kematian Fadli diketahui pertama kali oleh Suryanto (18), keponakan korban. Setelah seminggu tidak bisa menelpon korban, Suryanto curiga.

Lantas, pagi tadi ia mendatangi pamannya yang tinggal seorang diri. "Saya terakhir bertemu tiga bulan lalu," katanya saat ditemui di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Jumat siang.

Saat ia datang, pintu rumah Fadli digembok. Ia coba menggedor rumahnya namun tak ada sahutan. Semakin curiga, ia berinisiatif menjebol dinding papan bagian samping rumahnya. Setelah dua bilah papan berhasil dibongkar, seketika bau busuk merebak.

(Baca juga : Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Mengapung di Sungai)

Fadli kemudian ditemukan sudah tak bernyawa, terbaring di atas kasur tipis berselimut kelambu. Saat ditemukan tewas, Fadli masih mengenakan jaket.

Humay Aken (37), tetangga rumah Fadli mengatakan, warga sudah mencium aroma busuk sejak beberapa hari lalu. Namun, mereka tak mencurigai bau busuk tersebut.

"Di sekitar sini sering ada bau busuk, karena sering menjadi tempat orang membuang bangkai kucing dan tikus," kata dia, di lokasi kejadian perkara, Jumat (19/1/2018).

Humay mengatakan, Fadli tak memiliki pekerjaan tetap. Ia biasa menggembok rumah dari depan, seakan-akan dia tak ada di rumah. Untuk masuk ke rumah, Fadli biasa menggunakan pintu belakang.

Menurut Humay, itu sebenarnya sengaja ia lakukan untuk menghindari orang yang sering meminta pinjaman uang padanya. "Itu cerita sama kami dulu, sekitar tahun 2017," uangkapnya.

"Istrinya sudah cerai lama. Sedangkan anaknya tinggal di sebuah yayasan keagamaan di Pangkalan Bun," imbuh Humay.

(Baca juga : Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan di Tong Sampah Pesawat )

Lingkungan tempat Fadli tinggal sebenarnya merupakan kawasan padat penduduk. Di belakang rumahnya merupakan kompleks perumahan kecil yang dibangun pengembang. Di sampingnya, terdapat sebidang tanah kosong.

Sementara di seberang gang rumahnya, ada lahan kosong yang sudah diuruk tanah. Di sekitarnya adalah pemukiman warga. Kawasan di sekitarnya memang merupakan lahan rendah (rawa), yang berjarak setengah kilometer dari Sungai Arut. 

Saat ditemukan, di sekitar jenazahnya terdapat obat sakit kepala dan bungkusan kecil minuman suplemen. Namun, belum diketahui penyebab kematiannya.

Kompas TV Sesosok jenazah ditemukan di ruas tol dalam kota Km. 13 Tomang, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com