Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat di Sumedang adalah Sopir Truk Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 04/01/2018, 12:11 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Mayat pria yang ditemukan warga dalam keadaan luka-luka di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut, Dusun Warung Cina, RT 003 RW 003, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, adalah seorang sopir truk yang dianiaya sekelompok orang.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menjelaskan, sesosok mayat ini ditemukan warga pada Kamis (4/1/2018) sekitar pukul 01.30 yang kemudian dilaporkan ke Polsek Cimanggung.

"Polsek Cimanggung telah menerima laporan bahwa ada orang meninggal di pinggir jalan dalam keadaan luka-luka," kata Yusri dalam pesan singkatnya.

Menurut keterangan saksi penjual nasi goreng, lanjut Yusri, ketika korban akan membayar setelah selesai makan, korban dihampiri dua orang tak dikenal yang meminta rokok dan uang.

"Akan tetapi, korban mengatakan tidak punya uang. Kemudian, korban dibacok lalu korban lari sambil berteriak meminta tolong. Namun, korban malah dikejar dua orang tersebut dan teman pelaku yang di mobil lebih dari dua orang turun dan ikut mengejar korban," katanya.

Penganiayaan pun terus berlanjut hingga akhirnya korban mengalami luka-luka dan meninggal.

"Kemudian korban dianiaya lagi, setelah pelaku kabur, korban dilihat saksi sudah dalam keadaan luka-luka dan meninggal," ujarnya.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Pria dengan Luka-luka di Pinggir Jalan

Menurut Yusri, korban diketahui bernama Candra (58), warga Cibeber, Kabupaten Tasikmalaya. "Korban tersebut adalah sopir truk yang berhenti untuk makan nasi," katanya.

Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi di sekitar TKP.

"Masih olah TKP, tunggu perkembangannya," kata Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata yang dihubungi terpisah.

Kompas TV Kepolisian Resor Kota Balikpapan dan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur membekuk tiga tersangka kasus pembunuhan berencana pemilik angkot, Mulyadi, beserta keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com