Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Waterbird Census: Populasi Burung Air di Danau Limboto Meningkat

Kompas.com - 07/01/2018, 12:10 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com –  Pengamat burung di Gorontalo mencatat adanya peningkatan jenis dan populasi burung air di Danau Limboto dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jenis burung yang didata pada Sabtu (6/1/2018) ini antara lain gagang bayam timur (Himantopus leucocephalus), trinil semak (Tringa glareola), trinil kaki hijau (Tringa nebularia), trinil rawa (Tringa stagnatilis), kuntul kecil (Egretta garzetta), blekok sawah (Ardea speciosa).

“Gagang bayam timur tercatat ada 113 ekor, trinil semak 50 ekor, trinil kaki hijau 8 ekor, trinil rawa 8 ekor,” kata Danny Albert Rogi, pengamat burung dari Perkumpulan Biota Gorontalo, Sabtu (6/1/2018).

Data yang diperoleh ini bersifat sementara, terutama untuk jenis burung karena masih harus dicek lagi.

Baca juga : Gagang Bayam Timur, Idola Wisata Danau Limboto

Pendataan ini merupakan bagian dari kegiatan Asian Waterbird Census (AWC) 2018 yang dilaksanakan oleh Wetlands International serta Christmast Bird Count oleh National Audubon Society. Kegiatan ini mulai dilaksanakan 6-21 Januari.

Pengamatan burung air ini juga sebagai upaya meningkatkan Citizen Science yang bersifat sukarela. Setiap peserta mengumpulkan rangkaian data dan informasi di wilayah masing-masing dan akan menjadi bagian penting dari seluruh data di Indonesia.

Yus Rusila Noor, Head of Programme Wetlands International Indonesia, Koordinator Nasional Asian Waterbird Census menyampaikan Asian Waterbird Census sudah dilaksanakan sejak 30 tahun yang lalu.

Baca juga : Seekor Burung Kecil Akibatkan Penerbangan Pesawat Tertunda Berjam-jam

“Pada sensus 2016, sebanyak 78 lokasi di 17 propinsi telah berhasil disurvei oleh 160 pengamat yang berasal dari 40 organisasi serta individu di Indonesia. Tidak kurang 30.000 individu burung air dari 88 jenis atau sekitar 45 persen jenis burung air di Indonesia berhasil diamati, termasuk 25 jenis yang dilindungi,” kata Koordinator Pelaksana Asian Waterbird Census Indonesia, Ragil Satriyo Gumilang.  

Kompas TV Pemandangan ratusan burung parkit keluar sarang membuat pemandangan spektakuler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com