Banjir Meluas, Pengungsi Aceh Utara Kekurangan Sembako

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Banjir di Aceh Utara semakin meluas. Kini, banjir melanda tujuh kecamatan dari asalnya dua kecamatan. 

Tujuh kecamatan tersebut yakni Pirak Timu, Matangkuli, Lhoksukon, Tanah Luas, Nibong, Samudera dan Kecamatan Langkahan. Akibat banjir tersebut, warga Aceh Utara mulai mengungsi dan kini membutuhkan bantuan sembako. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar menyebutkan, persediaan sembako di gudang milik BPBD mulai menipis. 

“Itu stok ketika banjir dua pekan lalu. Memang sudah menipis, kalau sebaran pengungsi semakin bertambah dikhawatirkan tak mencukupi,” ujar Munawar, Kamis (4/1/2018).

(Baca juga : Banjir Meluas, Warga Lima Desa di Aceh Utara Mengungsi)

Sejak kemarin, sambung Munawar, pihaknya telah menyalurkan sembako ke lima titik pengungsian di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu. Untuk memenuhi kebutuhan sembako, pihaknya sudah meminta bantuan logistik ke BPBD Provinsi Aceh. 

“Permintaan dari dua kecamatan. Kecamatan lainnya belum ada perminataan. Mungkin hari ini sudah ada perminataan, mengingat debit air makin tinggi,” sebutnya.

Munawar menjelaskan, fokus utama BPBD dan tim gabungan dari TNI, Polri, SAR, Tagana dan lainnya adalah mengevakuasi pengungsi ke daerah yang lebih aman. “Kita evakuasi dulu semua, itu fokus kita sekarang,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir mulai merendam sejumlah daerah di Aceh Utara sejak Rabu (4/1/2018). Puluhan desa dan areal pertanian terendam, dan puluhan warga mengungsi.