Korban Banjir di Aceh Utara Mulai Terserang Penyakit

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Puluhan warga korban banjir di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara mulai terserang penyakit. Tim Polres Lhokseumawe dan Polda Aceh menurunkan tim medis ke sejumlah lokasi terendam banjir.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengaku telah menurunkan satu tim terdiri satu dokter dan dua perawat.

“Kita bawa obat-obatan dan ambulans. Bagi yang perlu dirujuk langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Hendri, Rabu (6/12/2017) malam.

Hendri mengatakan, tim medis menangani korban banjir di Desa Tanjong Mesjid, Tanjong Awe, dan Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Di sana, sebanyak 200 korban banjir terutama ibu dan anak-anak mulai terserang alergi, flu, demam, dan gatal-gatal.

(Baca juga : Banjir di Aceh Utara, Masjid hingga Puluhan Sekolah Rusak )

Bantuan medis juga diturunkan Polda Aceh. Tim medis Polda Aceh membuka tenda kesehatan di lokasi banjir Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Sebagian korban banjir yang sakit dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara.

Diberitakan sebelumnya, banjir melanda kabupaten itu sejak lima hari terakhir. Puluhan ribu orang mengungsi dan puluhan fasilitas publik rusak.

Hari ini, banjir mulai surut di sejumlah daerah. Namun di ibu kota Aceh Utara, Lhoksukon, masih merendam sejumlah kantor dan sekolah.