Banjir di Aceh Utara, Masjid hingga Puluhan Sekolah Rusak

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Banjir yang merendam 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara empat hari terakhir merusak puluhan fasilitas publik.

Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara, Teuku Nadirsyah, Rabu (6/12/2017) menyebutkan data yang telah masuk ke pusat data Aceh Utara menyebutkan setidaknya ada 15 kantor kepala desa rusak, 41 sekolah, lima masjid, dua kantor Polsek, satu kantor satu Koramil, dan dua kantor Puskesmas di Aceh Utara rusak.

“Saat ini pendataan kerusakan terus dilakukan. Ini sejalan dengan semakin menurunnya debit air di sejumlah kecamatan yang terendam banjir,” kata Teuku Nadir.

Data kerusakan itu, lanjut Nadir, segera dikirimkan ke Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta.

Dia berharap, kerusakan fasilitas publik itu bisa diperbaiki dengan bantuan Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat. Sementara itu, sampai saat ini pengungsian masih terjadi di 31 titik tersebr di 15 kecamatan.

(Baca juga: Banjir di Aceh Utara Meluas, Pengungsi Mulai Kekurangan Makanan)

Nadir menyebutkan, untuk pengungsian bantuan dari berbagai pihak terus mengalir. Saat ini, stok kebutuhan bahan makanan, pakaian dan obat-obatan terus disuplai ke titik pengungsian tersebut.

“Tentu kami berterima kasih atas bantuan berbagai pihak untuk membantu korban banjir di Aceh Utara,” pungkasnya.