Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Pencinta Alam Tewas, Kapolsek Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan

Kompas.com - 05/12/2017, 15:24 WIB
Kontributor Palembang, Berry Subhan Putra

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa Fuady (19), mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), saat mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Fuady meninggal dunia ketika mengikuti pendidikan dasar (diksar) mahasiswa pencinta alam dari kampusnya pada Sabtu (2/12/2107) di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Menurut Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitri, pihak dokter forensik sudah melakukan visum bagian luar. "Tidak ada kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal setelah kesurupan," ujar Aidil, Selasa (5/12/2017).

Aidil melanjutkan, kemungkinan besar ada hal lain yang membuat korban kehilangan nyawa. "Kami sedang melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: Setelah Musibah Mapala UII, Mau ke Mana Pencinta Alam?

Seperti diberitakan Tribunnews.com, Fuady melakukan diksar bersama 25 peserta lainnya, termasuk juga senior dari organisasi pencinta alam. Sebelumnya, rencana diksar itu dilakukan dari 1 sampai 4 Desember, tetapi terhenti akibat insiden tersebut.

"Ya kegiatan ini terpaksa dihentikan. Jangan sampai memakan korban lagi," tutur dia. 

Kompas TV Pengibaran bendera berlangsung di Pantai Sindulang, Sulawesi Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com