Salin Artikel

Mahasiswa Pencinta Alam Tewas, Kapolsek Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan

PALEMBANG, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa Fuady (19), mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), saat mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Fuady meninggal dunia ketika mengikuti pendidikan dasar (diksar) mahasiswa pencinta alam dari kampusnya pada Sabtu (2/12/2107) di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Menurut Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitri, pihak dokter forensik sudah melakukan visum bagian luar. "Tidak ada kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal setelah kesurupan," ujar Aidil, Selasa (5/12/2017).

Aidil melanjutkan, kemungkinan besar ada hal lain yang membuat korban kehilangan nyawa. "Kami sedang melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, Fuady melakukan diksar bersama 25 peserta lainnya, termasuk juga senior dari organisasi pencinta alam. Sebelumnya, rencana diksar itu dilakukan dari 1 sampai 4 Desember, tetapi terhenti akibat insiden tersebut.

"Ya kegiatan ini terpaksa dihentikan. Jangan sampai memakan korban lagi," tutur dia. 

https://regional.kompas.com/read/2017/12/05/15240171/mahasiswa-pencinta-alam-tewas-kapolsek-sebut-tidak-ada-tanda-kekerasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke