Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Sering Lihat Ombak Setinggi 3 Meter Tak Jauh dari Rumah"

Kompas.com - 01/12/2017, 18:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

JEPARA, KOMPAS.com - M Najib (35), nelayan di Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sudah memiliki firasat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan permukimannya akhir-akhir ini bakal makin mengkhawatirkan. 

Apalagi, rumah yang dihuninya bersama keluarga kecilnya itu berlokasi tepat di bibir pantai Laut Pantura.

"Semalam kami langsung mengungsi ke tempat saudara karena kami merasa takut ombak masuk ke permukiman seperti empat tahun silam. Beberapa hari ini saya sering lihat ombak setinggi tiga meter tak jauh dari rumah. Kini rumah saya roboh dan masih saya hitung kerugiannya," kata Najib, Jumat (1/12/2017).

Sejumlah nelayan lain yang mendirikan bangunan rumah di sepanjang bibir pantai juga sudah mengantisipasi kekhawatiran bahwa ombak akan menerjang rumah-rumah semi permanen milik mereka.

Selama ini, antara bangunan rumah dan air laut hanya diberi pembatas karung berisi tanah, kayu dan tumpukan batu dan ban bekas.

"Nelayan lain juga sudah mengungsi semalam. Beruntung saat kejadian menjelang subuh itu, kami sudah mengungsi sehingga tak ada yang terluka," kata Najib.

(Baca juga: 12 Rumah Roboh Diterjang Ombak Laut Pantura)

Hari ini, TNI, Kepolisian, BPBD, Basarnas serta relawan langsung melakukan upaya pertolongan kepada warga. Mengevakuasi barang-barang yang tertimpa material bangunan hingga melakukan perbaikan sementara.

"Bantuan logistik beras, tikar dan selimut juga sudah diserahkan. Sementara warga yang rumahnya rusak diminta mengungsi ke saudara. Kami imbau warga yang rumahnya tepat di pinggir pantai jangan tinggal di sana menyusul cuaca ekstrem yang membahayakan," kata Kapolres Jepara, AKBP Yudianto Adhi Nugroho.

Berdasarkan data yang dihimpun Polres Jepara, Jawa Tengah, di Kelurahan Demaan, empat unit rumah, yaitu milik Slamet Hariyanto, M Najib, Khoirin dan Bambang Supriyanto, roboh.

Sementara itu, delapan unit rumah di Kelurahan Ujungbatu yang roboh adalah milik Priyadi, Sugito, Mudhofar, Kaswat, Siti Fatimah, Mustakim, Situ dan Tabari.

"Total 12 unit rumah semi permanen ambruk dihantam gelombang ombak. Sejumlah rumah rusak ringan dan sejumlah perahu mengalami kerusakan. Semua pihak bergotong-royong melakukan perbaikan sementara. Bantuan logistik juga sudah diupayakan," kata Yudianto saat dihubungi.

Permukiman nelayan di pesisir Kabupaten Jepara, Jawa Tengah porak poranda dihantam dahsyatnya gelombang ombak Laut Pantura, Jumat pagi. Gelombang ombak disertai angin kencang menerjang permukiman di dua Kelurahan yakni Demaan dan Ujung Batu, Kecamatan Jepara.

Meski demikian, tercatat tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Untuk sementara, warga terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Khotimah (32), warga Kelurahan Demaan, menyampaikan, ombak terlihat mulai mengganas sekitar pukul 02.30 dinihari. Selanjutnya, saat menjelang Subuh, gelombang ombak perlahan mulai menerjang permukiman.

"Ketika angin kencang dan ombak menerjang permukiman, warga sudah menyelamatkan diri terlebih dahulu. Perahu juga banyak yang rusak akibat diterjang ombak. Saat musim penghujan, gelombang ombak tinggi. Empat tahun lalu ombak juga menerjang permukiman," kata Khotimah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com