Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sakit dan Kelaparan, Wanita Ini Ditemukan Tewas di Kebun Pisang

Kompas.com - 17/11/2017, 12:38 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang wanita paruh baya ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun pisang dekat pekarangan Balai Desa Nusawungu, Kamis (16/11/2017). Wanita tanpa identitas itu diduga meninggal karena sakit dan kelaparan.

Kapolsek Nusawungu, Ajun Komisaris Tusiran mengatakan, wanita tersebut memiliki perawakan kurus kering dan tinggi badan 145 centimeter.

"Korban diperkirakan berusia 50 tahun, saat ditemukan menggunakan baju daster motif batik warna hitam kuning serta rok warna biru," ujar Tusiran dalam rilisnya, Jumat (17/11/2017).

Tusiran menceritakan, wanita itu pertama terlihat tengah duduk di areal parkir Balai Desa Nusawungu, Kamis sekitar pukul 08.30 WIB. Wajah wanita itu, nampak sangat pucat seperti orang yang sedang sakit.

"Korban sempat ditawari minum oleh salah satu perangkat desa, tapi korban nenolak," ujarnya.

(Baca juga : Lebih dari 12.000 Korban Banjir Papua Terancam Kelaparan dan Malaria )

Tidak berselang lama, sekitar pukul 09.15 WIB, seorang warga yang melintas melihat jasad wanita itu sudah terbaring di atas tanah di sela-sela pelepah pisang. Laporan penemuan mayat wanita di pekarangan balai desa dengan cepat tersebar dan menjadi tontonan warga sekitar.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis diperkirakan korban dalam keadaan sakit karena tidak bisa makan dalam waktu yang lama. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, hanya ditemukan luka bekas koreng di ibu jari kaki sebelah kanan," jelasnya.

Polisi memperkirakan, korban merupakan tuna wisma yang tidak sengaja melintas di Desa Nusawungu. Pasalnya, tidak ada satupun warga dan petugas setempat yang mengenali korban.

"Setelah berkoordinasi dengan kepala desa, karena tidak ada pihak yang mengakui, jenazah akhirnya dimakamkan masyarakat di TPU Desa Nusawungu," pungkasnya.

Kompas TV Berdasarkan catatan UNICEF, sebanyak 230 ribu anak-anak Rohingya tidak memiliki akses ke kebutuhan dasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com