Tim Gabungan Masih mencari Gatot di Tengah Laut

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pencarian atas hilangnya seorang nelayan asal Gunungkidul, Yogyakarta, masih menjadi tugas gabungan tim SAR Satlinmas korwil II Gunungkidul, Basarnas, dan para relawan lokal.

Gatot Bayu Rujito (20) hilang sejak Sabtu (4/11/2017) pagi setelah kapal yang mereka tumpangi untuk mencari gurita terhempas ombak di Pantai Watu Kodok, desa Kemadang, kecamatan Tanjungsari.

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, saat ini pencarian terhadap Gatot masih terus dilakukan.

"Saat ini kami bersama tim gabungan masih melakukan pencarian,"kata Suris dihubungi Kompas.com Minggu (5/11/2017).

(Baca: Pamit untuk Tidur, Seorang Nelayan Meninggal di Kapal saat Berlayar)

Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula dari empat orang nelayan asal pantai Gesing datang ke pantai Watu Kodok untuk memancing gurita.

Keempat nelayan adalah Gatot dan Sunarno (40), warga Girisekar, Panggang. Dua lainnya Sigit Wahyudi (17) dan Rio Setiadi (17) warga Girikarto, Panggang.

"Keempat nelayan tersebut mencari gurita dengan cara memancing," kata Surisdiyanto seraya mengatakan di bulan November, banyak gurita yang muncul di sekitar pantai Selatan Gunungkidul.

Saat asyik memancing hewan bertentakel tersebut, keempatnya tak menyadari kedatangan ombak besar dan menghantam kapal dengan nama lambung Setia Putra tersebut.

(Baca juga : Tim SAR Temukan 4 Nelayan yang Hilang di Pulau Komodo, 2 Masih Dicari)

"Mereka memancing gurita di depan pantai Watu kodok, tak menyadari datangnya ombak besar dari selatan. Kapal terbalik dan menghantam karang, keempat nelayan tersebut lantas loncat ke laut," bebernya.

Tiga orang nelayan berhasil menyelamatkan diri, sementara Gatot diduga kelelahan melawan tingginya gelombang sehingga terseret ke Selatan.

"Tiga orang nelayan langsung mendapatkan penanganan medis di posko SAR, satu orang atas nama Gatot masih dalam pencarian,"katanya.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono mengatakan, untuk melakukan pencarian pihaknya menerjunkan 30 personil. Baik menggunakan kapal dan Jetsky.

"Kita berusaha terus melakukan upaya pencarian kepada korban," pungkasnya.