Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Temukan 4 Nelayan yang Hilang di Pulau Komodo, 2 Masih Dicari

Kompas.com - 21/10/2017, 20:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan empat orang nelayan yang hilang di perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (18/10/2017) lalu.

"Empat itu ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat pagi tadi," kata Kepala Kantor SAR Kupang, Nyoman kepada Kompas.com, Sabtu (21/10/2017).

Menurut Nyoman, seorang nelayan yang pertama kali ditemukan dalam kondisi hidup itu diketahui bernama Syamsudin (30), warga Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Syamsudin, lanjut Nyoman, ditemukan sedang terdampar sendirian di Pulau Komodo, atau tepatnya pada koordinat 08°43'50.52" S - 119°22'38.01".

Selanjutnya, Syamsudin dievakuasi dengan menggunakan speedboat oleh RIB Pos SAR Manggarai Barat, menuju pelabuhan Labuan Bajo.

Sedangkan tiga nelayan lainnya masing-masing Aji Ami (45), Samsu (26) dan Eko Patrio (13) ditemukan terdampar di daratan Pulau Kalong, belakang Pulau Komodo sekitar pukul 18.00 Wita.

Tiga orang itu selanjutnya dievakuasi ke Labuan Bajo dengan menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat.

Data tim SAR ini sekaligus mengoreksi pernyataan Camat Langgudu, Bima, Nusa Tenggara Barat, M Rum bahwa keenam nelayan itu sudah ditemukan selamat.

Nyoman menegaskan bahwa dua nelayan masih belum ditemukan.

Jumlah korban 6 orang, dan 4 orang bisa diselamatkan dan 2 orang masih dalam pencarian. (Pencarian) akan dilanjutkan besok (Minggu) pagi jam.06.00 Wita. Saya koreksi, bukan 6 orang yang diselamatkan," tandas Nyoman.

Baca juga : 6 Nelayan Bima yang Hilang di Perairan Pulau Komodo Belum Ditemukan

Sebelumnya diberitakan, Kapal Ikan Rajawali GT 04 yang ditumpangi enam nelayan tenggelam di Perairan Loh Belanda, Torong Langkoe, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolres Manggarai Barat AKBP Supiyanto mengatakan, kecelakaan laut itu terjadi pada Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 15.30 Wita.

Kapal milik Abu Lili itu digunakan sehari-hari untuk memancing atau menjala ikan di perairan Pulau Komodo.

"Enam nelayan itu berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sampai saat ini mereka masih hilang," kata Supiyanto kepada Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

Kompas TV Pemerintahan Jokowi-JK, sejak awal fokus dalam pengembangan potensi maritim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com