Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sementara Unggul, Ridwan Kamil Berkaca ke Insiden Ahok

Kompas.com - 04/11/2017, 09:30 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya kiat sendiri untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

Diketahui sebelumnya, hasil survei terbaru dari lembaga survei Indobarometer menyebut, elektabilitas Ridwan Kamil menduduki peringkat teratas dengan angka 46 persen.

Tak mau tergelincir, Ridwan pun mengaku enggan mencari-cari masalah selama persiapan Pilkada.

Ia berkaca pada insiden mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Pilkada DKI Jakarta.

(Baca: Optimistis Dampingi Ridwan Kamil, Bupati Tasik Populerkan "Rindu")

 

Polemik yang menimpa Ahok membuatnya kalah oleh pasangan Anies-Sandi. Padahal, hasil surveinya paling tinggi saat itu.

"Ada yang surveinya tinggi tapi kalah, tapi kan kalah bukan karena surveinya keliru, tapi individu yang diusungnya dalam perjalannya bermasalah. Contohnya di (Pilkada) Jakarta (Ahok) tinggi surveinya, tapi di tengah jalan bermasalah, maka kalah," tutur Ridwan, Jumat (3/11/2017) kemarin. 

Tapi bukan berarti gak benar. Survei hanya memaping kondisi hari ini kan masih ada delapan bulan, kalau kondisi saya sekarang bagus ya alhamdulillah saya pertahankan." 

Dengan bekal hasil survei yang tinggi, Ridwan mengaku akan terus mempertahankan ritme kerja dan intensifitas sosialisasi kepada masyarakat.

"Doakan saja saya tidak banyak masalah. Kalau saya tidak ada masalah tentu saya bisa menjaga ritme ini, kan ritme ini terjadi dari November 2016 oleh survei dari Instrat sampai Indobarometer hari ini. Padahal jabatan saya wali kota Bandung tapi diapresiasi oleh kota dan kabupaten lain di Jabar," ungkapnya.

Meski berupaya tak cari masalah, lanjut Ridwan, ia tak bisa menghindar dari dinamika yang ingin menjatuhkan angka elektabilitasnya. Polemik yang terjadi di Kota Bandung pun kerap jadi alat untuk merusak citranya.

"Saya hidup apa adanya, Tamansari mau saya beresin, saya komunikasikan. Ada yang cari masalah juga, pasti ada provokasi juga," jelasnya. 

Kompas TV Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com