Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil "Curhat" Proyeknya Selalu "Di-bully" Orang

Kompas.com - 31/10/2017, 11:57 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, banyak proyek gagasannya yang menuai penolakan dari berbagai pihak. Menurut Ridwan, kondisi itu lumrah terjadi di tiap daerah.

Baru-baru ini, rencananya membangun rumah deret Tamansari mendapat perlawanan dari warga. Tak hanya itu, kalangan mahasiswa dan lembaga bantuan hukum berbaur bersama warga menyuarakan penolakan.

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, situasi serupa pernah ia hadapi dalam sejumlah proyek. Ia masih ingat saat proyek Teras Cihampelas memicu ragam komentar. Hal serupa juga terjadi dalam proyek revitalisasi pedestrian Kawasan Dago.

"Contohnya kan sudah banyak proyek saya di-bully. Trotoar Dago di-bully oleh LSM dan pejabat, teras Cikapundung di-bully juga oleh LSM oleh banyak pihak. Teras Cihampelas juga sama. Tapi sudah beres mah semua menikmati, merasakan. Di Bandung itu begitu segala sesuatu dikomentari da palinter warga Bandung mah," ujar Emil, Selasa (31/10/2017).

Namun, kata dia, kondisi itu tak menyurutkan niatnya untuk mencari aneka solusi untuk meretas masalah di Kota Bandung. Karena, baginya seorang pemimpin harus berani mengambil risiko.

"Tapi seburuk-buruknya pemimpin adalah yang tidak mau ambil risiko. Kalau tidak mau ambil risiko jangan berharap terjadi perubahan dalam peradaban dan pembangunan kita," ujarnya.

"Kalau saya berhenti membangun karena perbedaan argumentasi, percaya sama saya Bandung akan jalan di tempat. Saya begini mengambil risiko yang secara hukum dan etika saya pertanggungjawabkan," katanya.

Baca juga : Ridwan Kamil Sebut Ada Aktor Politik dalam Polemik Proyek Rumah Deret Tamansari

Dalam kasus rumah deret, Emil menilai penolakan itu tak serta merta dari masyarakat terdampak. Ia menganalisa, banyak pihak luar yang melebur bersama warga untuk mencari aibnya dalam mengelola Kota Bandung. Apalagi saat ini tahun politik.

"Ya, saya gak bisa berkesimpulan tapi setiap ada dinamika di Bandung selalu ada yang tepuk tangan. Kan ada yang bilang Pak Wali siap-siap akan dijelek-jelekin. Ya, namanya politik mah biasa," ujarnya.

Baca juga : Soal Rumah Deret Tamansari, Ridwan Kamil Sebut Ada Provokasi

"Bagi saya mengelola pembangunan sebagai wali kota itu banyak tantangan tidak mulus. Tapi saya punya keyakinan etika dan cara ada yang berhasil ada yang gagal. Yang lebih buruk itu pemimpin yang tidak pernah mencoba. Bahwa dalam percobaannya ada yang setuju, tidak setuju, ada penolakan itu biasa," jelasnya.

Kompas TV Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com