BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membenarkan undangan pertemuannya dengan warga Tamansari untuk membahas kemajuan proyek rumah deret yang ditolak.
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan sejatinya ia ingin bertemu dengan warga pada Senin (30/10/2017) pukul 19.00. Namun, tanpa alasan warga membatalkan pertemuan itu.
"Saya mengundang nanti malam jam 7 di Pendopo. Tapi ada dinamika, sedang dicek. Intinya kemarin demo mau ketemu wali kota sekarang wali kota yang mengundang menyediakan waktu," ujar Emil saat ditemui di Banyu Leisure Park, Jalan Ciungwanara, Senin (30/10/2017).
"Kalau ada yang menolak berarti ketahuan. Media juga harus nulis berarti ada provokasi di dalam," tambahnya.
(Baca juga : Proyek Rumah Deret, Warga Tamansari Tolak Undangan Ridwan Kamil)
Emil menilai, ada sekelompok orang yang tidak ingin program itu berjalan lancar. Penolakan pertemuan itu pun dinilai janggal. Sebab sebelumnya, warga ngotot ingin menemuinya hingga melakukan aksi demonstrasi ke Balai Kota Bandung.
"Itu yang tidak jelas. Kalau kemarin mendemo karena ingin bertemu, sekarang saya sediakan waktu. Kalau sekarang saya sediakan waktu tidak datang berarti ada niat tidak baik dari sekelompok orang untuk mengganggu pola pembangunan kota Bandung," tuturnya.
Ia mengklaim, jika dua per tiga dari warga RW 11 Tamansari telah menyetujui program tersebut. Namun, penolakan hadir lantaran ada aktor yang sengaja menunggangi kepentingan warga.
"Jadi media juga jangan hanya membaca dari sisi demo-demo dramanya, coba investigasi juga provokasi-provokasi itu justru akan merugikan mereka sendiri," jelasnya.