Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Jalan ke Gunung Padang dari Sukabumi Putus di Desa Bencoy

Kompas.com - 29/10/2017, 14:52 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Jalan alternatif menuju obyek Situs Prasejarah Gunung Padang di Cianjur dari Sukabumi terputus di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2017) petang.

Sejak Minggu (29/10/2017) pagi masyarakat sejumlah kampung sedang bergotong royong memperbaiki jalan desa yang ambruk tergerus longsor itu. Jalan yang ambruk sepanjang 6 meter x 4 meter itu merupakan gorong-gorong irigasi ke persawahan.

"Ini memang jalan desa, dan merupakan alternatif para wisatawan yang mau ke Gunung Padang serta penghubung warga Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Cianjur ke Sukabumi," kata Kepala Desa Bencoy, Hasanudin kepada Kompas.com di sela-sela gotong royong, Minggu siang.

Baca juga : Jalan Putus karena Longsor di Kendal, Warga Harus Memutar Sejauh 10 Km

Dia menuturkan untuk mencapai lokasi wisata sejarah Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka biasanya dari Desa Bencoy dengan jarak sekitar 8 kilometer. Jika naik motor, waktu tempuh bisa mencapai 30 menit, sedangkan mobil sekitar satu jam.

"Kalau kondisi jalannya mulus waktu tempuhnya bisa lebih cepat," ujar dia.

Menurut Hasanudin dalam tahap darurat untuk memperbaiki jalan rusak dan sarana irigasi ini akan mengambil dari anggaran darurat dan swadaya masyarakat. Selanjutnya untuk perbaikan akan diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun ini.

"Saya juga sudah melaporkan bencana ini ke BPBD. Kami juga mengharapkan ada bantuan untuk memperbaiki jalan putus ini. Karena akses masyarakat terganggu," harap Hasanudin.

Baca juga : Jalan Putus karena Longsor, Siswa di Kuningan Jalan Kaki ke Sekolah

Ketua RT 2 RW 4, Ahmad Yani (53) menambahkan peristiwa putusnya jalan desa ini terjadi saat hujan deras mengguyur.

Air yang mengalir di saluran irigasi meluap dan tidak bisa tertahan hingga akhirnya menjebol pondasi jalan.

"Jalan ini juga alternatif masyarakat dari Desa Cimenteng, Campaka, Cianjur ke Sukabumi. Sehingga sekarang mobil tidak bisa melintas, harus lewat jalan lain yang jaraknya lebih jauh," tambah Ahmad Yani.

Kerja bakti memperbaiki jalan putus ini juga melibatkan masyarakat Kampung Nangela dan Kampung Cireunghas, aparat desa dan kecamatan serta Bhabinkamtibmas Desa Bencoy, Polsek Cireunghas, Brigadir Dikri Nur Hakiem dan Babinsa Desa Bencoy, Koramil Sukaraja, Serda Amin Saleh.

Kompas TV Tingginya intensitas hujan di wilayah Bandung, Jawa Barat, menyebabkan aliran Sungai Citepus meluap, hingga menutup ruas Jalan Astana Anyar, Bandung. Sejumlah kendaraan terjebak derasnya arus luapan Sungai Citepus. Kamis malam (9/3), ruas jalan di Wilayah Astana Anyar, Bandung, seketika berubah bagai sungai berarus deras, akibat luapan Sungai Citepus. Akses jalan putus, meski ada pengendara roda 4 yang nekat menerobos banjir. Tidak hanya merendam ruas jalan utama, banjir juga melanda permukiman warga yang berada di sekitar wilayah Astana Anyar. Selain Astana Anyar, intensitas hujan yang masih cukup tinggi di wilayah bandung menyebabkan banjir di Pasteur. Selain di Jalan Astana Anyar dan Pasteur, banjir juga kembali menggenangi daerah Pagarsih. Dan kamis malam menjadi kali ke-5 daerah ini terendam banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com