Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu Diselundupkan Via Alat Kelamin Wanita, Kapolda Geleng-geleng Kepala

Kompas.com - 06/10/2017, 16:46 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung merasa prihatin dengan banyaknya modus penyelundupan narkoba ke Jatim, termasuk kasus penyelundupan sabu yang dimasukkan ke alat kelamin oleh seorang wanita di Bandara Internasional Juanda.

Selain cara itu, pelaku juga menyembunyikan narkoba di tas dan gagang tas koper serta sepatu. Ini dilakukan para pelaku dengan tujuan lolos dari pemeriksaan petugas.

"Agak aneh barang ini (bungkusan sabu) dimasukkan ke kelamin wanita. Ini pelaku seorang perempuan yang berangkat dari Malaysia dan memasukkan barang (narkoba) ke kemaluannya, ini cukup memprihatinkan," kata Machfud sambil geleng-geleng, Rabu (4/10/2017).

Machfud menuturkan, semua cara yang dilakukan para pelaku mampu digagalkan petugas Bandara Juanda yang sudah bekerjasama Bea Cukai, Avsec, Satgaspam Pomal Juanda dan kepolisian di Jatim.

(Baca juga: Aktor Malaysia Terpidana Mati Dituntut 14 Tahun Penjara karena Sabu)

Dia menyebutkan, petugas sangat sigap dalam melakukan pemantauan penumpang di Bandara Juanda.

"Kami memberi apresiasi atas hasil ini," tutur Machfud Arifin.

Rasa heran juga diakui Kajati Jatim, Maruli Hutagalung.

"Ini sangat luar biasa penyidik, bisa menemukan narkoba yang disimpan di alat kelamin wanita. Ini mungkin baru pertama yang saya tahu, kok bisa ya. Saya apresiasi buat penyidik dalam melalukan pemberantasan narkoba," ungkap Maruli.

Polda Jatim memusnahkan narkoba jenis sabu dan obat jenis carnophen senilai Rp 10 miliar, Rabu (4/10/2017). Narkoba yang dimusnahkan itu terdiri dari 5,1 kilogram sabu dan 7,4 pil carnophen.


Berita ini telah tayang di Surya, Jumat (6/10/2017), dengan judul: Ada Narkoba Diselundupkan Lewat Alat Kelamin Wanita, Kapolda dan Kajati Jatim Geleng-geleng

 

 

Kompas TV Bawa Sabu, Artis Malaysia Dituntut 14 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com