Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa MTs yang Hanyut karena Terpeleset Ditemukan Tewas

Kompas.com - 06/10/2017, 13:16 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Bagus Danang Setiawan (13), siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tak bernyawa di tengah Sungai Lusi, Grobogan, Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

Tim SAR mendeteksi keberadaan anak kedua dari pasangan Joko dan Fatimah, warga Desa Kuripan, Purwodadi, Grobogan, itu pada radius sekitar 200 meter dari lokasi awal korban terpeleset.

Pagi ini, tim SAR gabungan mulai menyisir kembali dengan perahu karet setelah semalam pencarian dihentikan.

"Korban ditemukan meninggal dunia. Posisinya mengambang di tengah sungai? dengan hanya mengenakan celana pendek tanpa baju," ujar Koordinator Basarnas Pos Jepara, Whisnu Yugo Utomo.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Suwasana, menyampaikan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

"Korban murni tewas karena terpeleset setelah bermain di sungai. Kami imbau warga untuk mengawasi anak-anaknya bermain di sekitar sungai karena membahayakan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bagus Danang Setiawan (13), siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, hanyut terbawa derasnya arus Sungai Lusi, Kamis (5/10/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

Hingga malam ini, belasan anggota Tim SAR gabungan masih berupaya menyusuri Sungai Lusi untuk mencari keberadaan korban yang merupakan anak kedua dari pasangan Joko dan Fatimah, warga Desa Kuripan, Purwodadi, Grobogan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro, mengatakan, sekitar pukul 14.30 WIB, korban diketahui tengah asyik bermain di pinggir Sungai Lusi bersama tiga teman sebayanya.

"Naas, korban terpeleset dan tercebur ke dalam Sungai Lusi yang tak jauh dari rumahnya itu. Korban yang tidak bisa berenang sempat berteriak minta pertolongan. Rekan korban juga ikut berteriak minta pertolongan warga. Saat warga berdatangan ke lokasi, korban sudah tidak terlihat karena terseret arus sungai," ucap Budi.

Seketika itu juga, sejumlah warga sempat pula beramai-ramai menyelam di sekitar lokasi jatuhnya korban. Hanya saja, keberadaan korban belum juga terdeteksi.

"Kami masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai. Semoga korban bisa cepat kami temukan. Derasnya arus dan keruhnya air yang membuat kami kesulitan. Apalagi malam yang minim pencahayaan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com