Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 5 Hari, Penumpang Kapal Tenggelam di Alor Ditemukan Tewas

Kompas.com - 27/09/2017, 14:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR menemukan jenazah Hasanudin Basir (18), penumpang perahu motor Kenangan Indah yang tenggelam di Selat Alor, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/9/2017).

Kepala Kantor SAR Kupang, Nyoman Sidakarya, mengatakan, jenazah pemuda itu ditemukan di Perairan Matap yang jaraknya kurang lebih satu sampai dua mil dari Kalabahi (ibu kota Kabupaten Alor).

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pagi tadi sekitar pukul 8.03 Wita. Korban ditemukan pada koordinat 08 16' 00.02" S - 124 26' 40.2" E,"kata Nyoman kepada Kompas.com, Rabu (27/9/2017) siang.

Setelah ditemukan lanjut Nyoman, korban kemudian dibawa menuju pelabuhan Dulionong Alor dan selanjutnya dibawa menuju RSU Kalabahi menggunakan ambulans.

(Baca juga: Perahu Kenangan Indah Tenggelam di Alor, Satu Penumpang Hilang)

Kapal motor Kenangan Indah dengan bobot 6 GT tenggelam di Selat Alor, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/9/2017).

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, kapal itu mengangkut barang-barang sembako dan penumpang berjumlah 16 orang. Kejadian itu lanjut Jules, bermula ketika kapal itu berangkat dari Pelabuhan Kalabahi jam 11.30 Wita menuju Balauring dengan Nahkoda Abdullah Rasid dan tiga orang ABK.

"Setelah sampai di mulut kumbang, haluan kapal terkena kepala arus, sehingga kapal dalam keadaan miring dan oleng," kata Jules, Sabtu siang.

Pada saat kapal dalam posisi oleh lanjut Jules, seorang penumpang Hasanudin Basir (18), terjatuh di laut dan langsung hilang sekitar pukul 01.30 Wita.

Penumpang lainnya kemudian berteriak minta tolong sehingga warga sekitar yang tinggal di pesisir pantai menolong dan mengevakuasi para penumpang dengan perahu motor.

"Saat ini, nakhoda dan ABK sementara masih dimintai keterangan oleh Satuan Kepolisian Perairan Polres Alor dan korban yang terjatuh di laut sampai pada saat ini masih dalam pencarian," tutupnya.

 

 

Kompas TV Diduga tenggelamnya KM Fungka Permata 3 berawal dari mesin pompa yang rusak dan masuknya air laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com