Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Cianjur Kerahkan Tim Verifikasi di Lokasi Tanah Bergerak

Kompas.com - 04/10/2017, 11:01 WIB
Budiyanto

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengerahkan tim verifikasi data bangunan terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Rabu (4/10/2017).

Data sementara dari Desa Waringinsari tercatat, sebanyak 800 unit rumah terdampak bencana. Rinciannya rusak berat (RB) sebanyak 138 unit rumah, rusak sedang (RS) 103 unit rumah, dan rusak ringan (RR) 139 unit rumah.

Sedangkan sisanya sebanyak 420 unit rumah dalam kondisi terancam. Ratusan rumah terdampak ini dihuni 4.200 jiwa, yang di antaranya 1.300 jiwa diharuskan mengungsi ke rumah atau bangunan yang aman.

"Verifikasi data rumah terdampak ini untuk mengetahui tingkat kerusakan sesuai standar dan indikator BPBD. Misalnya rusak berat itu rumahnya tidak bisa ditempati," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2017).

(Baca juga: Saya Kaget! Awalnya Bagian Kamar yang Ambles...)

Dia menuturkan, tidak menutup kemungkinan data bangunan yang terdampak akan berubah. Karena bencana tanah bergerak masih bisa terjadi bila hujan berintensitas tinggi kembali mengguyur lokasi. Apalagi Desa Waringinsari termasuk zona merah bencana pergerakan tanah.

"Bisa saja yang awalnya kategori ringan setelah beberapa hari berubah menjadi rusak sedang. Tapi bisa juga dari awalnya rusak berat bisa turun ke sedang setelah diverifikasi oleh tim," ujar dia.

Selain verifikasi, lanjut Asep, tim juga bertugas melaksanakan pendampingan kepada warga terdampak bencana dan juga memantau kondisi lapangan di areal sekitar rumah warga yang terdampak.

Tim beranggotakan tujuh instansi, di antaranya BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Cianjur, Tagana, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan PMI dengan didampingi aparat desa dan ketua RT/RW setempat.

Kompas TV Sebanyak 800 rumah di Cianjur, Jawa Barat, rusak diterjang tanah longsor, akibat hujan deras yang mengguyur selama 2 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com