Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Meninggalnya Calon Praja IPDN dalam Latihan di Akpol Semarang

Kompas.com - 02/10/2017, 19:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Dhea Rahma Amanda (17), calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar mental disiplin Praja di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Minggu (1/10/2017).

Dhea meninggal tak lama setelah mengikuti latihan lari di lapangan Resimen Akademi Kepolisian di Semarang.

Dhea adalah calon praja dari Lampung angkatan 2017. Sebelum meninggal, perempuan 17 tahun dinyatakan masih dalam keadaan sehat.

Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel, mengatakan, almarhumah Dhea bersama rekan-rekannya masih menjalani pelatihan rutin seperti biasa.

(Baca juga: Suara Terakhir Calon Praja IPDN, Tanya Kabar Papa hingga Minta Adik Lihat "IG Story")

Almarhumah juga bangun lagi sekitar pukul 04.00 WIB, untuk mengikuti shalat berjamaah dan mengikuti pengajian. Dea juga ikut makan pagi dilanjut dengan apel pagi sekira pukul 07.45 WIB.

Setelah apel, calon praja ikut berlari di lapangan dan baris berbaris. Dalam kegiatan bari-berbaris inilah kemudian Dhea terjatuh.

Pendidikan dasar calon praja IPDN di Akpol digelar sejak 9 September 2017 lalu dan akan berakhir pada 6 Oktober 2017.

"Yang jelas, tidak ditemukan kekerasan fisik karena laksar praja putri dipisah dengan putra," ujar Rycko di RS Bhayangkara, Minggu (1/10/2017).

Gubernur IPDN Ermaya Suradinata menjelaskan, bahwa tidak ada latihan di Akpol yang berlebihan. Almarhumah dinilai mempunyai riwayat masalah sesak napas.

"Pengakuan ke temannya ada sesak napas, gejala-gejala itu ada," katanya.

(Baca juga: Keluarga Ikhlas, Jenazah Calon Praja IPDN Tidak Diotopsi)

Berikut kronologi meninggalnya capraja asal Lampung tersebut.

1. Pada 04.00-06.00WIB, mengikuti apel, dilanjutkan ibadah sholat subuh dan mendengarkan pengajian.

2. Pukul 06.00-06.30 WIB, makan pagi di GOR.

3. Pukul 07.00 WIB mengikuti apel pagi.

4. Pukul 07.30 WIB melaksanakan lari mengitari setengah keliling lapangan resimen.

5. Pukul 07.40 WIB, usai lari dilanjut apel baris berbaris di lapangan yang sama. Ketika berbaris Dhea jatuh.

6. Tak berselang lama, pengasuh dan calon praja lain membawa Dhea ke Rumah Sakit Bhayangkara Akpol untuk pertolongan pertama.

7. Pukul 08.15 WIB, Dhea dinyatakan meninggal dunia.

 

 

Kompas TV Satuan Polisi Pamong Praja menyegel tempat makanan siap saji tanpa izin di Jalan RE Martadinata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com