KEDIRI, KOMPAS.com - Serombongan penari dari Kota Kediri, Jawa Timur, bersiap berangkat ke Australia untuk mempertunjukkan kebolehannya dalam festival seni Melbourne Fringe.
Melbourne Fringe merupakan ajang seni atau festival independen terbesar kedua setelah Adelaide Fringe yang digelar setiap tahun.
Total ada 14 penari beserta 2 personel masing-masing seorang pesinden dan penata rias yang berangkat. Mereka dijadwalkan berangkat dari Kediri 18 September 2017.
Para penari yang tergabung dalam Sanggar Tari Guntur itu rencananya akan membawakan empat tarian yakni tari kethek ogleng, tari kidung tresno keduwung, topeng panji, serta songgo langit patemboyo.
"Kethek ogleng akan menjadi sajian utama kami," tutur Guntur, Kamis (14/9/2017).
(Baca juga: Seblang, Ritual Tari Mistis Berusia Ratusan Tahun di Banyuwangi)
Karena ajang internasional, pihaknya tidak mau penampilannya mengecewakan. Sehingga beberapa penyesuaian dilakukan semisal menambah jam latihan hingga menjaga kebugaran para penarinya.
"Bahkan nanti kami juga bawa sendiri alat-alat gamelan yang dibutuhkan karena alatnya sudah familiar," tutur Guntur.
Di Negeri Kanguru itu mereka akan tinggal selama 10 hari. Pada rentang waktu itu, mereka dijadwalkan manggung selama 4 kali di dua tempat yang berbeda.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri Nurmuhyar mengatakan, momentum itu merupakan ajang promosi wisata dan budaya Kota Kediri di mancanegara. "Pemerintah tentu akan memfasilitasinya," ujar Nur Muhyar.
(Baca juga: Anak Penyandang Kanker Sampaikan ?Pesan? Lewat Tarian)
Keterlibatan penari Kota Kediri di Australia ini, sambung Muhyar, berkat penampilan apik mereka dalam ajang Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung beberapa waktu lalu.
"Waktu tampil di KAA ada yang lihat tariannya bagus, akhirnya mereka mengontak kita untuk tampil di Australia nanti," ujarnya.
Selain Kota Kediri, beberapa penari dari Denpasar, Bali, juga akan tampil pada ajang Melbourne Fringe itu.