Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian dari Berbagai Negara Buka Borobudur Internasional Festival

Kompas.com - 29/07/2017, 10:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pertunjukan tari-tari tradisional dari berbagai negara membuka Borobudur International Festival (BIF) 2017, di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2017) malam. Ada tari dari Jepang, China, India, dan Indonesia sendiri.

Koreografi yang apik, dengan tata panggung dan latar belakang monumen candi Borobudur nan megah, memukau tamu undangan dan masyarakat yang hadir malam itu.

Beberapa tokoh yang hadir antara lain Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, tokoh masyarakat, dan puluhan seniman Borobudur.

BIF 2017 merupakan event empat tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata di Candi Borobudur. Berbagai kegiatan seni, budaya, pameran produk unggulan dan kuliner ada di event ini.

Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan BIF merupakan event yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, ke candi Borobudur dan sekitarnya.

Baca juga: Obama Tiba, Candi Borobudur Dijaga Ketat

Candi Borobudur, katanya, adalah magnet pariwisata Indonesia yang luar biasa. Pemerintah berkomitmen bahwa candi Buddha terbesar di dunia ini akan menjadi destinasi yang bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak.

"Tujuannya agar target kunjungan 2 juta wisman ke candi Borobudur pada tahun 2019 bisa tercapai," ujarnya.

Esthy menyebutkan, kegiatan BIF tidak hanya pertunjukan seni dan budaya, tapi juga seminar dan berbagai pelatiha peningkatan sumber daya manusia pariwisata. 

"Harapan kami BIF dilaksanakan lebih cepat, kalau bisa setahun atau dua tahun sekali. Kegiatannya bisa terjadwal sehingga sangat membantu buat untuk mempromosikan. Mereka (wisatawan) juga menyusun rencana untuk berkunjung itu yang penting,” kata dia.

Apalagi, katanya, Badan Otorita Borobudur sudah diresmikan dan saat ini sedang dalam proses assesment pengurusnya. Sehingga diharapkan pula kegiatan pariwisata di candi Borobudur bisa lebih ditingkatkan lagi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya jika memang BIF akan diselenggarakan setiap tahun. Sebab, kegiatan ini dinilai positif untuk peningkatan pariwisata Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

"Kalau ini menjadi acara rutin tiap tahun, kita akan siapkan dengan baik, mungkin dengan karnaval, dengan pelibatan seni budaya dan hasil-hasil karya dari Jawa Tengah sehingga bisa mempromosikan Jawa Tengah ke dunia internasional,” kata Ganjar.

Ganjar sepakat candi Borobudur menjadi lokasi yang tepat untuk menjadi pusat kegiatan pariwisata. Sebab, sudah diakui bahwa candi peninggalan abad ke 8-9 ini telah menjadi ikonnya Jawa Tengah.

“Kami mendorong karena sebentar lagi badan pengelolanya jadi ya, sudah ditetapkan, sekarang sedang menyiapkan rencananya kerjanya. Borobudur hari ini sudah terkenal, Borobudur hari ini sudah punya sejarah yang panjang, publik sudah tahu tapi kalau dibuat event di dalamnya lebih meriah,” ujarnya.

Kompas TV Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia ternyata juga dikagumi mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com