Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Diperkirakan Berlangsung Hingga Oktober 2017

Kompas.com - 08/09/2017, 19:38 WIB
Reni Susanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kekeringan yang dialami banyak daerah di Indonesia berlangsung hingga Oktober 2017.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, BMKG merilis data, sebagian besar pulau Jawa saat ini sedang mengalami puncak musim kemarau dan akan masuk awal musim hujan pada Oktober-November 2017.

"Awal Musim Hujan 2017/2018 di sebagian besar daerah diprakirakan mulai akhir Oktober-November 2017 sebanyak 260 zona musim (76 persen) dan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2017-Februari 2018," ujar Sutopo dalam rilisnya, Jumat (8/9/2017).

Saat ini, sebanyak 105 kabupaten/kota, 715 kecamatan, dan 2.726 kelurahan/desa di Jawa dan Nusa Tenggara mengalami kekeringan. Akibatnya, sekitar 3,9 juta jiwa masyarakat terdampak kekeringan hingga memerlukan bantuan air bersih.

(Baca juga: 3,9 Juta Jiwa di Jawa dan Nusa Tenggara Terkena Dampak Kekeringan)

Kekeringan juga menyebabkan 56.334 hektar lahan pertanian mengalami sehingga 18.516 hektar lahan pertanian gagal panen.

Upaya yang dilakukan untuk jangka pendek adalah bantuan dropping air bersih melalui tangki air. BPBD Bersama SKPD, relawan dan dunia usaha telah menyalurkan jutaan liter air bersih kepada masyarakat.

"Beberapa daerah dijadwal untuk pengiriman bantuan air bersih karena keterbatasan mobil tangki air," ucapnya.

Air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak. Sedangkan untuk mandi dan cuci warga harus memanfaatkan sumber-sumber mata air dari sungai atau embung-embung.

(Baca juga: Butuh Dana Rp 12,7 Miliar untuk Atasi Kekeringan di NTT)

BNPB memberikan bantuan dana siap pakai kepada BPBD yang telah menetapkan status darurat untuk menangani kekeringan.

Upaya mengatasi kekeringan sudah dilakukan setiap tahun, namun upaya ini belum dapat menuntaskan semuanya.

Pembangunan sumur bor, pembangunan perpipaan, pemanenan hujan, pembangunan embung, bendung dan waduk telah dapat mengurangi dampak kekeringan. Upaya ini masih terus dilakukan ke depan.

Kompas TV Kekeringan sumber mata air dialami warga di Ponorogo, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com