Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Semarang Beli Air Rp 8.000 per Hari

Kompas.com - 07/09/2017, 22:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan warga yang bermukim di Kelurahan Deliksari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang hampir tiap tahun mengeluh kelangkaan air bersih saat musim kemarau.

Pada tahun ini, kekeringan kembali terjadi. Untuk mendapat air, warga harus merogoh kocek Rp 2.000 per jerigen. Warga juga harus antre atau bergiliran dengan warga RT lain untuk mendapat jatah air bersih.

Daryati, salah satu warga Deliksari mengatakan, kekeringan di wilayahnya sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Parahnya, kekeringan ini terjadi setiap tahun. Hal ini disebabkan karena pipa saluran PDAM tak kunjung dipasang.

Warga yang berupaya mengebor tanah selalu gagal lantaran tidak mendapat sumber air. "Ketika kemarau gini. Kita beli Rp 8.000 tiap hari," ucapnya, Kamis (7/9/2017).

(Baca juga: Bencana Kekeringan, Warga di Ponorogo Jalan Kaki 2 Km Cari Air Bersih)

Daryati bersama puluhan warga lainnya pun terlihat membawa ember untuk mengisi air. Setelah terisi, mereka memanggulnya ke dalam rumah.

Selama ini, sambung Daryati, warga menggantungkan air bersih dari air sendang atau kolam di pegunungan. Namun saat musim kemarau, air sendang menipis. Debit air tandon otomatis berkurang sehingga berimbas pada penggiliran pengambilan air.

"Pipa PDAM sudah ada, tapi air belum disalurkan ke sini," tuturnya.

Untuk mengatasi kekurangan ini, Pemerintah Kota Semarang mengirim satu tangki air bersih tiap hari. Tangki disalurkan ke tandon untuk kemudian dibagikan ke warga sekitar.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, beberapa daerah di Semarang saat ini mulai kekeringan air. Ada dua kelurahan di Kota Semarang tercatat mengalami kekurangan air yaitu Kelurahan Deliksari dan Rowosari, Kecamatan Tembalang.

Kepada warga di dua kelurahan tersebut, Hendrar menginstruksikan jajarannya untuk mengirim tangki air tiap hari.

"Beberapa tempat mengalami kesulitan air karena kemarau. Saya minta ketika ada permohonan warga agar dikirim gratis. Deliksari tiap hari didrop air sampai kondisi normal. Rowosari juga lagi didrop. Hari ini baru dua (kelurahan), semoga tidak tambah," paparnya. 

Kompas TV Warga Banyumas Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com