Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Gunungkidul Ajukan Siaga Darurat Kekeringan

Kompas.com - 08/09/2017, 12:59 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kekeringan yang semakin meluas di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengajukan status siaga darurat kekeringan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Melihat kekeringan yang semakin meluas, kami segera mengajukan siaga darurat kekeringan ke BNPB. Saat ini berkasnya tengah kita lengkapi, termasuk pengajuan SK Bupati terkait siaga darurat kekeringan," kata Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sutaryono, saat ditemui di Kantor BPBD Gunungkidul, Jumat (8/9/2017).

Dasar pengajuannya, menurut dia, karena kondisi wilayah kekeringan semakin meluas. Saat ini, data yang masuk ke BPBD ada 8 kecamatan, ditambah 3 kecamatan yang saat ini melakukan droping mandiri.

Padahal, dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, hujan diprediksi akan datang pada akhir Oktober mendatang.

Sutaryono menyampaikan, jika usulan tersebut diterima, maka bantuan air bersih ke masyarakat akan meningkat, karena akan ditambah dengan melibatkan tangki swasta dengan anggaran dari BNPB.

Baca juga: 11 dari 18 Kecamatan di Gunungkidul Kekeringan

Tak hanya itu, pengajuan juga berkaitan dengan relawan yang membantu masyarakat, termasuk membersihkan saluran air dan telaga menjelang musim penghujan.

"Nanti penyaluran air bersih menggunakan anggaran dari BNPB dengan melibatkan tangki swasta, untuk tangki kita tetap mendistribusikan bantuan ke warga sesuai data by name by address yang sudah ada di masing-masing tangki," tuturnya.

Sampai saat ini, pihaknya sudah menyalurkan lebih dari 1.500 tangki air bersih kepada sekitar 137.000 masyarakat di 8 kecamatan. Sampai saat ini, sisa anggaran sekitar Rp 250 juta.

"Dana masih cukup sampai musim hujan mendatang," ucapnya.

Perlu diketahui, dari data BPBD Gunungkidul, terdapat 8 kecamatan yang dilanda kekeringan. Delapan kecamatan tersebut, yakni Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari dan Nglipar.

Baca juga: BPBD Gunungkidul Mulai Kewalahan Droping Air

Sebenarnya ada tiga kecamatan tambahan yang mengalami kekeringan, yakni Patuk, Ponjong, dan Ngawen, tetapi masih bisa ditangani oleh pemerintah kecamatan masing-masing. Dengan demikian, total ada 11 dari 18 kecamatan sudah mengalami kekeringan.

Kompas TV Musim Kemarau, Warga Gunungkidul Kekurangan Air Bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com