Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syukur Calon Pengantin Lolos dari Maut setelah Busnya Terjun ke Jurang

Kompas.com - 08/09/2017, 18:33 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebuah bus PO Laju Prima berpenumpang 23 orang terjun ke jurang sedalam lima meter di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, tepatnya di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017) sekitar pukul 05.00 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan maut itu, namun sebagian besar penumpang menderita luka-luka. Korban yang mengalami luka ringan langsung melanjutkan perjalanan dan menunggu dijemput keluarganya.

Korban luka dilarikan ke puskesmas terdekat untuk diobati hingga akhirnya dipulangkan. Enam penumpang yang mengalami luka serius dibawa ke RSU PKU Muhammadiyah Gubug untuk menjalani perawatan intensif.

Enam korban itu yakni Maryanto (28), Tri Maryani (27), Moh Azzam (5 bulan), dan Giyarni (22)-Mereka satu keluarga asal Boyolali- lalu Sukarmanto (41), warga Toroh, Grobogan dan Dewi Utari (30), warga Purwodadi, Grobogan.

(Baca juga: Kronologi Kejadian Bus Sarat Penumpang Terjun ke Jurang)

Saat ditemui Kompas.com siang, Giyarni masih terbaring lemas di RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Mata kirinya mengalami luka serius karena kemasukan pecahan kaca jendela. Sekujur tubuhnya juga mengalami luka lebam dan lecet.

Giyarni adalah calon mempelai wanita yang hendak melangsungkan resepsi pernikahan pada Jumat pekan depan di Boyolali. Dia mengajak serta keluarganya yang sama-sama merantau di Jakarta untuk pulang ke kampung halaman menggelar resepsi pernikahan.

Giyarti sendiri mengaku bersyukur bisa selamat dalam insiden nahas itu meski sekujur tubuhnya penuh luka dan kesulitan melihat.

"Saya ajak satu rombongan keluarga untuk mengikuti pernikahan saya di Boyolali. Calon suami saya dan keluarganya asal pekalongan tidak ikut rombongan. Alhamdulilah saya masih diberi kesempatan," tutur pedagang kue di Jakarta ini.

(Baca juga: Nyaris Adu Banteng, Saat Itu Seluruh Penumpang Mengucap Takbir...)

Giyarti berharap bisa segera pulih kondisi kesehatannya. Ia sudah tak sabar pulang kembali ke kampung halaman untuk mempersiapkan resepsi pernikahan.

"Saya sudah tak sabar menanti pernikahan yang saya idamkan dengan pujaan hati. Undangan juga sudah kami sebar. Semoga semua berjalan lancar," kata Giyarti.

Kepala IGD RSU PKU Muhammadiyah Gubug, Akhsan, mengatakan, enam korban yang tak lain penumpang bus PO Laju Prima dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. 

"Empat dirawat dan dua diperbolehkan pulang. Dua di antaranya matanya kemasukan serpihan kaca. Rata-rata luka lebam dan lecet," ungkap Akhsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com