Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyaris Adu Banteng, Saat Itu Seluruh Penumpang Mengucap Takbir..."

Kompas.com - 08/09/2017, 12:02 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebuah bus terjun ke dalam jurang berkedalaman 5 meter, dalam upayanya untuk mengindari truk yang melaju kencang dan ugal-ugalan di jalan raya Semarang - Purwodadi masuk wilayah Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Terselip kisah yang mendebarkan dalam peristiwa itu.  Seluruh penumpang bus Po Laju Prima sekitar 23 orang selamat meski bus terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Mereka mengalami luka-luka. Mayoritas penumpang sudah beralih ke armada lain untuk melanjutkan perjalanan. Ada juga yang dijemput keluarganya dan beberapa di antaranya dilarikan ke puskesmas terdekat karena mengalami luka serius.

Seorang korban, Suyanto (28), mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, dirinya tidak bisa tidur nyenyak sejak dalam perjalanan dari Jakarta. Perasaannya berdebar-debar karena siang ini pekerja swasta itu dijadwalkan menjalani proses ijab kabul dengan calon istrinya di Kecamatan Wirosari, Grobogan.

Baca juga: Hindari Truk yang Ugal-ugalan, Bus Sarat Penumpang Terjun ke Jurang

"Saya duduk di bagian depan. Saya lihat sendiri ada truk dari depan ugal-ugalan dan masuk jalur kami. Nyaris adu banteng. Saat itu seluruh penumpang mengucap takbir ketika bus banting stir ke kiri terbang terjun ke jurang. Saya pasrah saat itu karena siangnya saya harus  ijab kabul," kata Suyanto.

Dia hanya mengalami luka lecet pada kepalanya karena terbentur bagian atap bus. Berkali-kali Suyanto sujud syukur karena pernikahannya tak jadi kandas. Ia pun tak banyak cakap dan langsung pergi meninggalkan lokasi dengan menumpang jasa ojek.

"Alhamdulilah saya selamat. Saya cuti kerja sebagai pekerja pabrik di Jakarta dan datang sendiri untuk ijab kabul karena keluarga di Grobogan langsung ke lokasi calon istri saya," ucap Suyanto.

Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gede Prabawa mengatakan, hasil olah TKP sementara pihaknya menyebut bahwa bodi depan kanan bus sempat dihantam truk yang telah masuk di jalur berlawanan arah itu. 

"Ada bekas benturan truk di bodi bus. Hasil keterangan yang dihimpun, sopir bus menghindari adu banteng dan banting stir ke sisi kiri. Namun truk sempat menyeruduk hingga memicu bus terjun ke jurang," kata Panji.

Saat ini sopir bus bernopol B 7071 IZ, Nurfatoni (30), warga Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan sudah diamankan pihak kepolisian. "Sopir truk kabur, namun kami akan terus gali informasi untuk memburunya," kata Panji.

Baca juga: Kronologi Kejadian Bus Tabrak 10 Mobil dan Motor di Lampu Merah di Kudus

Kompas TV Akibat sebuah mobil menabrak pusat perbelanjaan, lima orang terluka di Sydney, Australia, termasuk seorang bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com