Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kejadian Bus Sarat Penumpang Terjun ke Jurang

Kompas.com - 08/09/2017, 16:04 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebuah bus berpenumpang puluhan orang terjun ke jurang sedalam lima meter di jalan raya Semarang-Purwodadi masuk wilayah Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017) sekitar pukul 05.00 WIB.

Awalnya, bus PO Laju Prima bernopol B 7071 IZ melaju dengan kecepatan sedang dari arah Semarang menuju Purwodadi (barat-timur).

Mendekati lokasi kejadian, bus berhadapan dengan sebuah truk pengangkut cabai dari arah berlawanan yang melaju ugal-ugalan. Truk seketika itu melewati median jalan dan memasuki jalur bus.

Menghindari adu banteng, sopir bus lantas banting setir ke sisi kiri. Meski demikian truk sempat menghajar bodi depan bus. Bus yang terlanjur banting stir ke kiri kehilangan kendali terjun ke jurang sedalam lima meter dengan posisi terguling.

"Hasil olah TKP ada bekas hantaman truk di bodi depan kanan bus. Sopir bus menghindari adu banteng dan banting stir ke kiri hingga terjun dari atas. Laporannya banyak truk cabai ugal-ugalan akan kami tindaklanjuti. Kami juga masih mendalami kasus kecelakaan ini. Sopir bus kami amankan untuk dimintai keterangan," kata Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Panji Gede Prabawa.

(Baca juga: "Nyaris Adu Banteng, Saat Itu Seluruh Penumpang Mengucap Takbir..." )

Sopir Bus PO Laju Prima, Nur Fatoni, mengatakan, bus yang dikemudikannya mengangkut 23 penumpang. Para penumpang itu mengalami luka-luka. Untuk yang luka ringan ada yang langsung berganti armada melanjutkan perjalanan dan ada yang menunggu dijemput keluarganya.

Korban lainnya sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk diobati hingga akhirnya dipulangkan. Adapun enam penumpang lain mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di RSU PKU Muhammadiyah Gubug.

Enam korban itu yakni Maryanto (28), Tri Maryani (27), Moh Azzam (5 bulan), dan Giyarni (22). Mereka satu keluarga asal Boyolali. Sukarmanto (41), warga Toroh, Grobogan dan Dewi Utari? (30), warga Purwodadi, Grobogan.

"Keenam korban ini mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan. Dua boleh pulang hari ini dan empat dirawat. Dua diantaranya matanya kemasukan pecahan kaca. Untuk yang bayi, alhamdulilah sudah baikkan kondisinya. Tidak mengalami luka fisik," kata Kepala IGD RSU PKU Muhammadiyah Gubug, Akhsan.

 

 

Kompas TV Pencarian terhadap narapidana lapas kelas 2A Jambi yang kabur terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com