POSO KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah, masih terus mengejar belasan pemuda yang diduga telah mengeroyok seorang anggota polisi Brigadir Halaka di Desa Malei, Kecamatan Lage.
Pengeroyokan terhadap Brigadir Halaka menyebabkan korban mengalami luka lebam di punggung dan kepala. Selain itu, sepeda motor dinas milik korban juga dirusak oleh para pelaku.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Kepolisian Sektor Lage, pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin (14/8/ 2017) malam sekitar pukul 21.40 Wita di lorong SMPN 2 Dusun 04, Desa Malei, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.
Baca juga: Polisi Buru 4 Orang Buronan Pelaku Pengeroyokan Ricko Andrean
Sebelum kejadian, Brigadir Halaka, selaku kepala Polisi Masyarakat Malei menerima laporan dari kepala Dusun 04, Desa Malei Lage bahwa ada sekelompok pemuda melakukan keributan di Lorong SMPN 2 Malei.
Brigadir Halaka bersama kepala Dusun 03 dengan mengendarai kendaraan dinas langsung menuju lokasi kejadian dan mendapati sekelompok pemuda Dusun 01 sedang berkumpul dan hendak berkelahi. Kemudian Brigadir Halaka langsung meminta para pemuda itu untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Namun imbauan itu tidak dihiraukan. Sekelompok pemuda yang diperkirakan lebih dari 10 orang tersebut langsung menyerang dan memukul kepala Brigadir Halaka dengan menggunakan kayu serta tangan.
Kapolsek Lage Iptu Albert J Rumapar yang ikut dikonfirmasi di ruangannya pada Selasa (15/8/2017) membenarkan adanya aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Halaka oleh sekelompok pemuda asal Dusun 04.
Menurut Albert, meskipun tidak mengalami luka para pada korban, namun kendaraan dinas yang dipakai Bripka Halaka ikut dirusak warga sehingga mengalami kerusakan berat.
"Situasinya sudah kondusif. Seluruh personel yang ada sudah kami terjunkan ke TKP untuk memburu para pelaku yang hingga kini belum berhasil kami amankan," ungkap Kapolsek Lage.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pengeroyokan Bobotoh di Stadion GBLA
Albert mengatakan, untuk mengantisipasi agar aksi perkelahian sesama pemuda Dusun Malei tersebut tidak meluas, jajaran Polres Poso yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Gede Suara langsung menggelar pertemuan di balai desa.
Pertemuan itu juga dihadiri tokoh masyarakat, aparat desa setempat, para orangtua kedua belah pihak serta beberapa warga Desa Malei.