5 Kecelakaan Laut dalam Sebulan, Kapal Wisata Akan Ditertibkan

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Lima kecelakaan laut terjadi di perairan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sepanjang bulan Juli 2017. Polisi akan fokus menertibkan kapal-kapal wisata.

"Terkait dengan sejumlah kejadian itu, sangat diharapkan agar dapat dilakukan koordinasi dengan polisi dari Pos KP3 Laut dan KUPP Labuan Bajo, maupun instansi terkait lainnya, agar lebih menertibkan kapal-kapal wisata, maupun para kru kapal yang akan melakukan trip wisata," ucap Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat AKBP Supiyanto, Senin (31/7/3017).

Supiyanto juga mengimbau kapten dan kru kapal untuk melengkapi dokumen perjalanan, seperti perizinan trip kapal atau agen kapal, lisensi dan surat keahlian. Hal itu demi kenyamanan dan keamanan para penumpang atau wisatawan yang menggunakan jasa kapal.

(Baca juga: Kapal Berpenumpang 19 Mahasiswa Karam karena Arus Deras)

Kecelakaan laut pertama pada bulan Juli terjadi pada Sabtu (8/7/2017) sekitar pukul 15.00 Wita. Kapal Layar Motor (KLM) Warisan Komodo II itu tenggelam di seputaran perairan Manta Point.

"Kejadian kedua pada Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 12.45 Wita, terjadi kecelakaan laut hilangnya warga negara asing saat melakukan diving di wilayah perairan sekitar Gili Lawa Laut," kata Supiyanto.

Selanjutnya, kecelakaan laut juga terjadi pada Senin (17/7/2017) sekitar pukul 19.30 Wita. Dua kapal cepat tabrakan di perairan Pelabuhan Pelni Labuan Bajo.

Kejadian berikutnya pada Minggu (23/7/2017), sebuah kapal pengangkut empat wisatawan asing tenggelam di seputaran Taka Makasar (dekat Pulau Mawan) kawasan Balai Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kecelakaan terakhir yakni Kapal Layar Motor Versace Jaya yang mengangkut 19 mahasiswa asal Universitas Kristen Yogyakarta, tenggelam di seputaran Selat Linta, Kawasan Balai Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (30/7/2017), sekitar pukul 08.30 Wita.

Seluruh mahasiswa dan kru kapal selamat dan dievakuasi oleh sejumlah kapal layar motor yang saat itu melintas di lokasi kejadian.