Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Hentikan Rekrutmen Driver di Salatiga

Kompas.com - 28/07/2017, 22:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Vice President Gojek Regional Central Java Delly Nugraha atas nama manajemen Gojek meminta maaf atas operasionalisasi Gojek di Salatiga yang menimbulkan keresahan.

Hal itu dikatakan Delly Nugraha menanggapi kemarahan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Jumat (28/7/2017) siang.

"Kami minta maaf karena kehadiran Gojek di Salatiga seakan membuat ricuh. Kami berjanji dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan pendekatan yang lebih agresif dengan pihak usaha transportasi lainnya di Salatiga," kata Delly.

Kesempatan bertemu orang nomor satu di Salatiga ini juga digunakan Delly untuk meluruskan informasi yang beredar bahwa Gojek telah di launching di Salatiga per 5 Juli 2017 lalu. Hingga saat ini yang dilakukan manajemen Gojek, baru sebatas rekrutmen driver Gojek.

(Baca juga: Saat Wali Kota Salatiga Marahi Manajemen Go-Jek)

 

"Kami memang belum melakukan launching komersial, dikarenakan hingga saat ini masalah perizinan belum clear," jelasnya.

Delly mengatakan, izin operasionalisasi Gojek di Salatiga sebenarnya telah diajukan pada 10 Mei 2017 lalu. Namun pihaknya baru menerima keputusan izin telah dihentikan pada 9 Juni 2017 lalu.

"Tapi dari dari sisi jangkauan area memang sudah dibuka untuk Salatiga," imbuhnya.

Sementara itu Public Relations Manager Gojek Indonesia, Rindu Ragilia berjanji akan mematuhi apapun saran dan keputusan wali kota Salatiga terhadap kelangsungan bisnis Gojek di Salatiga.

(Baca juga: Ojek Online Ditentang Keras di Salatiga)

Termasuk menghentikan proses rekrutmen pengemudi, hingga ada keputusan resmi dari pemerintah setempat.

"Sembari menunggu keputusan Pemkot, kami akan mencoba mengajak duduk bersama semua pihak untuk mencari solusi tanpa ada pihak yang dirugikan. Kami siap melaksanakan arahan wali kota," kata Rindu Ragilia.

Kompas TV Penolakan yang dilakukan oleh taksi dan ojek pangkalan terhadap transportasi berbasis online terjadi di Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com